Bisnis.com, JAKARTA -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Gedung Sate akan ditutup selama 14 hari, karena ditemukan 40 pegawai yang bertugas di Kantor Gubernur Jawa Barat terpapar Virus Corona penyebab Covid-19.
Selain penutupan Gedung Sate selama dua pekan atau 14 hari, juga dilakukan penelusuran kontak.
Ridwan Kamil lewat akun Twitter @ridwankamil, Kamis (30/7/2020), emncuit bahwa mereka yang positif Covid-19 mayoritas orang tanpa gejala (OTG) dan akan dikarantina di rumah.
Sesuai prosedur Gedung Sate akan ditutup selama 14 hari karena ditemukan keterpaparan covid-19 kepada staf di beberapa dinas. Tracing close contact sdg dilakukan. Mereka yg terpapar mayoritas OTG akan karantina diri di rumah. Total PCR testing Jabar sd hari ini sekitar 115 ribuan
— ridwan kamil (@ridwankamil) July 30, 2020
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 pegawai yang terdiri dari ASN, petugas keamanan dan petugas kebersihan yang bertugas di Kantor Gubernur Jawa Barat, yakni Gedung Sate Bandung dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan kepada 1.260 orang di tempat tersebut dalam tiga hari.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Kamis (30/7/2020), mengatakan dari 40 pegawai ini, hanya 17 orang yang berstatus ASN, dan 23 lainnya adalah pekerja pendukung, mulai dari petugas keamanan, petugas kebersihan serta pekerja sektor lain.
Baca Juga
"Memang untuk yang ASN (yang terpapar Covid-19) ini tersebar di beberapa biro. Kami menduga ini terjadi di tengah transisi adaptasi kebiasaan baru atau AKB, dimana banyak pihak yang keluar masuk ke Gedung Sate," ujar Setiawan dikutip dari Antara.
Dia mengatakan dari data pegawai yang positif Covid-19, sekitar 40 persen memiliki rentang usia 31 sampai 40 tahun, 30 persen berusia 20-30 tahun, sisanya ada yang di atas 40 tahun dan 19 tahun.
Bila melihat kondisi ini bisa dikatakan bahwa penyebaran Virus Corona ini bisa menyerang siapa saja tidak mengenal usia dan cara penularannya pun bermacam-macam.
Ke-40 pegawai Gedung Sate yang terpapar Covid-19 ini merupakan warga yang tinggal di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.
Ia menegaskan selama ini pengetatan sudah dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran Virus Corona tersebut, seperti saat ada kendaraan yang akan masuk disemprot cairan disinfektan dan tempat mencuci tangan dan penyanitasi tangan pun disediakan di berbagai sudut Gedung Sate.
Lebih lanjut, ia mengatakan setiap akan masuk ke dalam lingkungan, petugas keamanan akan mengecek suhu pengunjung, namun ternyata upaya ini belum optimal dalam meminimalisasi penyebaran virus.
"Jadi kami ambil hikmahnya. Padahal, selama adaptasi kebiasaan baru sudah mencoba 50 persen saja yang bekerja dan semua protokol kesehatan dilakukan, ternyata masih juga kecolongan," kata Setiawan.