Bisnis.com, JAKARTA - Impor gandum bulanan China pada Juni 2020 mencapai level tertinggi dalam 7 tahun terakhir.
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah Kamis (23/7/2020), total impor gandum tersebut mencapai 910.000 ton. Angka ini bukan saja jadi rekor, tapi juga melonjak 197 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Dengan tambahan angka ini, total pada semester I/2020 China telah melakukan impor gandum sebanyak 3,35 juta ton. Data semester I/2020 tersebut lagi-lagi naik secara yoy, tepatnya sebesar 90 persen.
Bloomberg menyebut bahwa lonjakan impor ini sekaligus menjadi ironi, sebab China sendiri sebenarnya merupakan salah satu negara top produsen gandum.
Tingginya impor gandum itu, menurut Bloomberg Analytics, juga menjadi bukti bahwa permintaan masyarakat melonjak akibat efek kebijakan lockdown dan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah.
Selain gandum, beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan dari segi impor bulanan. Misalnya jagung yang naik 23 persen, atau gula yang melonjak 196 persen secara yoy pada bulan Juni.
Dengan mulai bergulirnya aktivitas, termasuk pertanian di beberapa daerah, China berharap produsen lokal akan bisa mengurangi ketergantungan impor dalam beberapa bulan ke depan.