Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Penanganan Covid-19 Yakin Vaksin Corona Siap Akhir 2020

Kerja sama Indonesia dengan beberapa negara, seperti antara Sinovac Biotech Ltd. asal China dengan PT Bio Farma (Persero) menambah keyakinan itu.
Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews
Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan vaksin Covid-19 dapat mulai diakses oleh masyarakat Indonesia mulai tahun depan.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Adisasmito mengungkapkan kabar gembira bahwa perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd. telah mengirimkan vaksin kepada PT Bio Farma (Persero) untuk dilakukan uji klinis tahap 3.

Uji klinis kali ini juga akan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang juga berlokasi di Bandung.

"Dan harapannya akan selesai pada akhir tahun ini dan bisa diproduksi mulai tahun depan. Dan harapannya masyarakat Indonesia bisa mendapat proteksi penggunaan vaksin di masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (21/7/2020).

Uji klinis akan mengambil sampel sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 - 59 tahun dengan kriteria tertentu. 

Di samping Bio Farma, PT Kalbe Farma Tbk. juga berkolaborasi dengan Genexine (Korea Selatan) untuk mengembangkan vaksin menggunakan pendekatan DNA platform. 

Tak hanya kerja sama internasional, pengembangan vaksin lokal juga dilakukan melalui Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19

Dalam konferensi pers di istana beberapa waktu lalu, Ali Ghufron Mukti mengatakan vaksin protein rekombinan yang saat ini sedang dikembangkan akan masuk ke proses kloning untuk menjadi subjek di preclinical trial.

"Preclinical trial akan mulai pada akhir 2020, dan jika [perlu] perpanjangan [waktu], mungkin pada awal 2021. Ini akan dilanjutkan oleh beberapa preclinical trial selanjutnya dalam tahun ini atau awal 2021," ungkapnya.

Perlu diketahui, konsorsium nasional sedang mengembangkan vaksin melalui metode protein rekombinan menggunakan strain Covid-19 yang berasal dari Indonesia.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 40 kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh berbagai negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper