Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Corona, 21.000 Pesantren Dapat Bantuan Anggaran Rp2,7 Triliun

Seluruh bantuan tersebut dianggarkan untuk penanganan kesehatan madrasah diniyah, lembaga pendidikan Alquran, dan bantuan pembelajaran berbasis daring selama pandemi Covid-19.
Panitia mendata sejumlah santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor asal Banten yang akan kembali ke kampus mereka di Ponorogo di Stadion Maulana Yusuf Serang, Banten, Jumat (19/6/2020)./Antara nn
Panitia mendata sejumlah santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor asal Banten yang akan kembali ke kampus mereka di Ponorogo di Stadion Maulana Yusuf Serang, Banten, Jumat (19/6/2020)./Antara nn

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 21.000 pesantren mendapat bantuan anggaran akibat wabah Virus Corona penyebab Covid-19. Jumlah alokasi untuk lembaga pendidikan agama itu mencapai Rp2,7 triliun.

“Menurut hitungannya Pak Menteri [Agama] ini 21.000 lembaga pesantren, itu bantuan operasionalnya Rp2,38 miliar, untuk internetnya juga dikasih 317 miliar untuk batuan internetnya," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui keterangan resmi, Sabtu (18/7/2020).

Seluruh bantuan tersebut dianggarkan untuk penanganan kesehatan madrasah diniyah, lembaga pendidikan Alquran, dan bantuan pembelajaran berbasis daring selama pandemi Covid-19.

Di samping itu, Ma'ruf menyebut akan ada bantuan dukungan berupa pemeriksaan kesehatan, perbaikan sarana dan prasarana pesantren. Pemerintah juga telah menyiapkan pula insentif yang akan diberikan kepada para ustaz.

Bantuan dana sosial tersebut di antaranya disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Dua kementerian itu juga memberikan bantuan kepada para ustaz termasuk dukungan pemeriksaan kesehatan, sarana kesehatan, untuk pemenuhan protokol kesehatan. Upaya ini dibantu oleh Gugus Tugas BNPB, BPBD, dan juga Dinas Kesehatan di daerah-daerah.

"Kemudian pembangunan tempat wudu, MCK, cuci tangan ini juga oleh Kementerian PUPR," ujarnya.

Di sisi lain, Wapres mengingatkan bagi pesantren yang akan aktif kembali untuk melakukan beberapa langkah pencegahan untuk menghindari potensi penularan virus di lembaga pendidikan itu.

Pertama, memastikan seluruh santri yang masuk harus steril, sudah mengikuti rapid test. Kemudian, mengawal para siswa agar tidak keluar asrama dan melarang masyaralat luar masuk ke lingkungan pesantren.

Dia mengharapkan agar pesantren dapat melakukan perbaikan sarana dan prasarana pada pesantren agar dapat memaksimalkan penerapan protokol kesehatan, dengan membangun tempat cuci tangan dan pengaturan kamar tidur untuk menghindarkan potensi kluster baru penularan Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper