Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Disrupsi Teknologi Jadi Tantangan Perwira Remaja TNI-Polri Saat Ini

Presiden Jokowi menyatakan tantangan yang akan dihadapi calon perwira remaja jauh lebih dinamis, berat, dan kompleks karena disrupsi teknologi.
Presiden Joko Widodo memberikan amanat saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Upacara secara virtual itu dilakukan karena pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout
Presiden Joko Widodo memberikan amanat saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Upacara secara virtual itu dilakukan karena pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa tantangan bagi calon perwira remaja TNI dan Polri akan lebih dinamis karena perkembangan teknologi yang begitu cepat dan berdampak pada seluruh aspek kehidupan.

Presiden mengatakan bahwa pelantikan menjadi perwira remaja adalah awal dari prestasi, sekaligus awal pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara.

"Saudara adalah generasi muda terpilih, calon pemimpin masa depan menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat dan saya yakin saudara-saudara sangat siap menghadapi tantangan-tantangan itu," ujar Jokowi saat memberikan pembekalan kepada para calon perwira remaja TNI dan Polri secara virtual, Rabu (8/7/2020).

Menurut Presiden, tantangan yang akan dihadapi para calon perwira remaja (capaja) dinilainya jauh lebih dinamis, berat, dan kompleks karena disrupsi teknologi telah berdampak pada semua sketor kehidupan.

Oleh sebab itu, dia meminta para capaja harus mampu mengikuti perkembangan teknologi persenjataan yang kini telah menerapkan otomatisasi, AI (artificial intelegent), dan big data. Selain itu kejahatan dan ancaman siber juga akan terus berkembang.

Presiden Jokowi juga meminta para capaja TNI dan Polri untuk terus belajar, baik melalui insititusi maupun secara pribadi.

"Kita tidak bisa lagi berpikir dengan cara biasa-biasa saja, tidak bisa lagi menggunakan cara bekerja yang monoton, tidak bisa lagi dengan kemampuan yang standard saja," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper