Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuberkulosis versus Virus Corona, Ini Bedanya!

Covid-19 dan TB sama-sama menular lewat droplet dan memiliki gejala yang serupa seperti batuk, pilek, dan demam. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya
Foto rontgen sinar-X menunjukkan paru-paru yang terinfeksi tuberkulosis./Reuters-Luke MacGregor
Foto rontgen sinar-X menunjukkan paru-paru yang terinfeksi tuberkulosis./Reuters-Luke MacGregor

Bisnis.com, JAKARTA – Sama-sama menyerang saluran pernapasan,  Covid-19 dan tuberkulosis (TB) punya banyak perbedaan.

Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Wiendra Waworuntu menerangkan, Covid-19 dan TB sama-sama menular lewat droplet dan memiliki gejala yang serupa seperti batuk, pilek, dan demam.

Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya, di antaranya: Covid-19  disebabkan infeksi Virus Corona SARS-CoV-2, sementara TB disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Covid-19 memiliki masa inkubasi atau onset kurang/sama dengan 14 hari, dengan gejala demam lebih dari 38 derajat Celcius, batuk kering, sesak napas segera setelah onset, nyeri sendi, pilek, sakit kepala, dan gangguan indera pengecapan dan penciuman.

Pemeriksaan Covid-19 bisa dilakukan dengan melacak kontak pasien dengan kasus Covid-19 selama 14 hari terakhir. Kemudian, pemeriksaan juga dilakukan menggunakan alat PCR dengan melakukan tes swab.

Sementara itu, TB memiliki onset lebih dari 14 hari, dengan gejala demam kurang dari 38 derajat Celcius, batuk berdahak dan mengandung bercak darah, sesak napas memberat secara bertahap, penurunan berat badan, dan keringat dingin pada malam hari.

Pengecekan penderita TB bisa dilakukan dengan melakukan tracing kontak dengan pasien TB, dan adanya malnutrisi. Adapun tes TB dengan alat TCM, yang diperiksa adalah dahak.

“Kita sudah punya alat yang bisa dipakai untuk keduanya [TB dan Covid-19]. Jadi harusnya pemeriksaan tetap bisa dilakukan bersama-sama, karena kedua penyakit ini sama-sama masalah serius,” ungkap Wiendra.

Perbedaan lain antara TB dan Covid-19 adalah Covid-19 belum ada obat, sementaa TB sudah ada obatnya yang bisa diakses gratis dari pemerintah dan harus diminum rutin tanpa henti selama enam bulan berturut-turut.

Terkait dengan kerentanan pasien TB terhadap Covid-19, Wiendra menjelaskan bahwa penderita TB yang tertular Covid-19 berdasarkan data baru 19 orang. Jumlahnya jauh dibandingkan dengan penderita penyakit tidak menular seperti penyakit jantung atau hipertensi.

“Dua-duanya harus tetap diatasi, jangan sampai tunggu menunggu atau sampai terhenti karena Covid-19. Jangan karena TB sudah ada obatnya kemudian dianggap enteng,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper