Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Sembuh Covid-19 Nasional Turun, Yuri: Pasti Akan Naik Lagi

Rasio kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia pada Jumat (3/7/2020) mencapai 42 persen atau turun jika dibandingkan pencapaian pada 1 Juli 2020 yang mencapai 43,2 persen.
Seorang warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 membawa spanduk bertuliskan ucapan terima kasih kepada tenaga medis saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya pekan lalu./Antara
Seorang warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 membawa spanduk bertuliskan ucapan terima kasih kepada tenaga medis saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya pekan lalu./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Rasio kasus sembuh Covid-19 di Indonesia pada Jumat (3/7/2020) mencapai sekitar 42 persen atau turun jika dibandingkan dengan pencapaian pada 1 Juli 2020 yang mencapai sekitar 43,2 persen. Selain itu, rasio kesembuhan Indonesia juga masih di bawah rata-rata dunia yang berkisar 54,32 persen.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memastikan bahwa angka persentase kesembuhan nasional akan terus meningkat.

"Namun kalau kemudian kita perhatikan sudah lebih dari 13 provinsi yang memiliki persentase sembuh di atas 70 persen dan angka ini pasti akan naik karena proses sembuh ini membutuhkan waktu," kaya Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Adapun, pada 3 Juli 2020 dilaporkan terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 901 orang sehingga kumulatif kasus sembuh menjadi 27.568 orang.

Selain itu, Yuri juga menambahkan bahwa tingkat okupansi tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 hanya mencapai sekitar 55,5 persen.

Menurutnya, dari kasus positif yang ditemukan tidak seluruhnya memiliki indikasi untuk dirawat di rumah sakit karena tidak disertai dengan gejala klinis yang diindikasikan untuk dirawat atau hanya disarankan melakukan isolasi mandiri.

Selain itu, pasien kasus positif yang dirawat pun tidak seluruhnya terdiagnosa dalam kondisi berat.

"Banyak diantaranya yang kondisi sedang atau memang membutuhkan pemantauan dan pengawasan khusus karena ada faktor komorbid [berpenyakit penyerta] yang menyertainya," ujar Yuri.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan jumlah spesimen harian yang diperiksa mencapai 22.281 orang. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah yaitu 20.000 spesimen per hari. Adapun, pemeriksaan spesimen dilakukan dengan dua metode yairu real time PCR dan TCM.

"Dari dua metode pemeriksaan tersebut didapatkan kasus konfirmasi positif 1.301 orang, sehingga akumulasinya menjadi 66.695 orang," ujar Yuri.

Adapu, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh 901 orang sehingga kumulatif kasus sembuh menjadi 27.568 orang. Di sisi lain, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 49 orang sehingga totalnya menjadi 3.036 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper