Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Marah, Amien Rais: Presiden Sedang Main Sandiwara Politik

Amien Rais menilai sikap marah yang ditunjukan Presiden Jokowi berlebihan dan video rapat kabinet tersebut seharusnya tidak perlu diungkap ke publik.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018)./ANTARA-Reno Esnir
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis, JAKARTA - Mantan Ketua MPR RI sekaligus Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais angkat bicara terkait sikap Presiden Joko Widodo yang memarahi menteri saat rapat kabinet beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sikap marah yang ditunjukan Presiden Jokowi berlebihan dan video rapat kabinet tersebut seharusnya tidak perlu diungkap ke publik.

"Sekarang saya lihat ada dua kemungkinan. Pertama, Pak jokowi sedang bermain sandiwara politik, dengan mengaduh-aduh. Biar rakyat kembali mempercayai Pak Jokowi, mencintai beliau," katanya dalam video yang diunggah ke akun Instagram @amienraisofficial, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, video rapat yang diunggah oleh Sekretariat Kabinet 10 hari setelah rapat tersebut hanya mengesankan kepada masyarakat bahwa yang membuat jengkel Presiden justru kinerja para menteri.

Amein Rais menilai video tersebut mencitrakan satu-satunya yang benar dan berkinerja baik hanya Presiden Jokowi, bukan para menterinya. Namun, dia menilai cara pemerintah memperlihatkan isi video rapat tersebut sudah terlambat.

Sebaiknya, lanjutnya, video itu tidak perlu diumumkan ke publik. Justru kesalahan fatal. Pasalnya, kemarahan Presiden yang awalnya terbatas malah dipublikasikan.

"Semua orang malah mengetahui dan umumnya ini jadi back lash. Kalau mau reshuffle, ya reshuffle. Jangan pilih yang begitu lagi dan harus cepat," ucap Amien Rais.

Presiden Joko Widodo menyoroti rendahnya realisasi belanja kementerian di bidang kesehatan dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020). Hal itu terungkap dalam video rapat internal berisi arahan Presiden Jokowi itu baru diunggah kanal resmi Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu (28/6/2020).

Jokowi memberikan contoh realisasi belanja di bidang kesehatan yang mendapatkan anggaran Rp75 triliun. "Baru keluar 1,53 persen, coba," jelas dia.

Dampaknya, uang beredar di masyarakat tertahan. Pembayaran tunjangan, sambung Jokowi, untuk dokter, dokter spesialis, tenaga medis, mesti segera dikeluarkan. Selain itu, belanja-belanja untuk peralatan segera direalisasikan.

"Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran sehingga men-trigger ekonomi," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper