Bisnis.com, JAKARTA - Sikap rendah hati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani di hadapan IDI (Ikatan Doter Indonesia) Surabaya dan IDI Jatim dengan menangis dan bersujud hari ini Senin (29/6/2020), mengingatkan kembali hal serupa yang terjadi awal Januari dan pertengahan Juni tahun ini.
Dalam aduensi di Balaikota Surabaya itu, Risma - panggilan akrab Wali Kota Surabaya - mengaku sedih karena tidak bisa berkomunikasi dengan RUSD dr Soetomo dan rumah sakit milik Pemprov Jatim, kendati tengah membuka komunikasi berkali-kali.
Risma secara spotan mengatakan dirinya goblok dan tak pantas jadi wali kota, saat meluapkan kesedihannya sambil bersujud. Simak videonya dari AZ Malanos di atas.
Seminggu yang lalu, tepatnya 18 Juni, Risma juga melakukan hal yang sama dengan bersujud di hadapan sekitar 500 kepala sekolah se-Surabaya saat melakukan vide conference.
Risma waktu itu dengan sangat memohon agar sekolah di Surabaya menaati protokol kesehatan Covid-19.
Awal Januari 2020 tepatnya tanggal 2 Januari, Risma tak bisa membendung rasa harunya di hadapan petinggi Grup Astra, ketika Astra bersedia menampung 353 anak putus sekolah dari Surabaya untuk magang.
Acara itu dikemas dengan agenda penandatanganan nota kesepakatan (MoU) bersama antara Pemkot Surabaya dengan Grup Astra Surabaya tentang pengembangan sumber daya manusia bagi warga Kota Surabaya, terlihat berbeda dari sebelum-sebelumnya.
"Kalau disuruh nyemplung ke sungai sebagai rasa ucapan terima kasih ke Grup Astra, saya akan lakukan," ujar risma secara emosional.
Tonton Videonya dari Rumah Bhara berikut ini.