Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Baru Covid-19 Terus Naik, Gelombang Kedua Jadi Perhatian

Johns Hopkins University memperkirakan jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat dari jumlah saat ini yang tercatat 9 juta dengan jumlah kematian 474.000.
Para pelanggan menunggu di luar toko IKEA setelah lockdown terkait penyakit Covid-19 dilonggarkan di seluruh negeri dan perusahaan membuka beberapa tokonya di Berlin, Jerman, Senin (11/5/2020). /Antara.nn
Para pelanggan menunggu di luar toko IKEA setelah lockdown terkait penyakit Covid-19 dilonggarkan di seluruh negeri dan perusahaan membuka beberapa tokonya di Berlin, Jerman, Senin (11/5/2020). /Antara.nn

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus virus Corona (Covid-19) di berbagai negara dilaporkan sudah lebih dari 9 juta dengan jumlah kematian sekitar 474.000. Jumlah itu bahkan diprediksi terus meningkat. 

Hal itu dikonfirmasikan oleh Johns Hopkins University. Institusi itu bahkan menyatakan bahwa berbagai negara sudah mulai bersiap-siap untuk gelombang kedua pandemi Corona.

Salah satu negara yang sudah mulai bersiap-siap adalah Jerman. Meski awalnya mereka terlihat berhasil mengendalikan pandemi, kluster baru muncul ketika lockdown dilonggarkan. Sekarang, mereka berlomba dengan waktu untuk segera mengendalikan wabah di cluster tersebut.

"Negara bagian Jerman, North Rhine-Westphalia, telah menerapkan lockdown di area sekitar pabrik daging Toennies," sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa (23/6/2020).

Hal senada terjadi di Korea Selatan. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencagahan Penyakit Korea (KCDC) menyatakan bahwa gelombang kedua pandemi Corona sebenarnya telah dimulai. Mereka menyakini hal tersebut terjadi sejak bukan Mei, ketika musim liburan Korea.

Situs Johns Hopkins University menunjukkan, Korea Selatan memiliki sekitar 12.400 ribu kasus Corona. Korban jiwa mencapai 281 orang dengan sekitar 10.900 orang berhasil sembuh.

“Di area metropolitan, kami meyakini bahwa gelombang pertama terjadi pada Maret hingga April dan Februari ke Maret,” kata Jeong Eun-kyeong, direktur KCDC, seperti dilansir Reuters dan dikutip Tempo.

India, yang berada di posisi keempat negara paling terdampak Corona, mencatatkan 100 ribu kasus baru dalam delapan hari terakhir. Total, ada 441.000 kasus dan 14 ribu korban meninggal akibat Corona di India. Uniknya, hal tersebut tidak mencegah India untuk menggelar Festival Rath Yatra.

Brazil juga menjadi sorotan. Tiap harinya, rata-rata ada 1.000 orang meniggal akibat virus Corona di sana. Senin kemarin, ada 654 kematian baru, menjadikan total korban meninggal ada 51.271. Buruknya situasi di Brazil diperparah telatnya dan kurang tegasnya Presiden Jair Bolsonaro merespon pademi Corona.

Jumlah pekerja pabrik tersebut, yang dinyatakan positif tertular Corona, ada 1553 orang. Untuk total nasional, Jerman mencatatkan 192 ribu kasus dan 8.900 korban jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper