Bisnis.com, DEN HAAG - Kepolisian Den Haag, Belanda, menangkap sekitar 400 orang peserta aksi unjuk rasa penentang lockdown yang diverlakukan akibat pandemi virus corona jenis Covid-19 setelah mereka menolak dibubarkan pada Minggu (21/6/2020).
Para demonstran mengenakan kaos bertuliskan "Stop the lockdown" serta membawa spanduk berisi tuntutan kepada pemerintah untuk mencabut aturan pembatasan jarak fisik 1,5 meter antarorang. Kepolisian mengakhiri aksi dengan penangkapan tersebut.
Wali Kota Den Haag Johan Remkes menyebut demonstrasi itu dilarang karena otoritas mendapat informasi bahwa "pembuat gaduh" dari penjuru Belanda, termasuk kelompok pendukung klub sepak bola, berencana mendatangi Den Haag.
"Pelarangan ini tidak ada kaitannya dengan aksi unjuk rasa atau kebebasan berpendapat. Kelompok ini memang sengaja untuk mengganggu keamanan publik," kata Remkes.
Pihak kepolisian setempat mengaku sempat menahan sekitar 400 orang. "Namun, sebagian besar sudah boleh pulang," tulis kepolisian dalam cuitan di Twitter yang dikutip Reuters dan dilansir Antara pada Senin (22/6/2020).
Ribuan demonstran sebelumnya berkumpul di Malieveld, lapangan rumput luas di Den Haag, dekat gedung pemerintahan, sekalipun otoritas lokal melarang aksi tersebut.
Mereka kemudian diizinkan melakukan aksi singkat menjelang siang dan kemudian diminta membubarkan diri.