Bisnis.com, JAKARTA - Pada 18 Juni 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 20.650 spesimen telah diperiksa. Walhasil, hari ini menjadi kali pertama jumlah pemeriksaan spesimen mencapai target yang diminta Presiden Joko Widodo.
"Hari ini telah 20.650 spesimen yang diperiksa. Sehingga total yang kita periksa sampai dengan hari ini akumulasinya adalah 580.522 spesimen," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Lebih lanjut, dari jumlah tersebut tercatat hasil positif terkonfirmasi bertambah 1.331 orang sehingga kumulatif kasus positif Covid-19 menjadi 42.762 orang.
Sementara itu, Presiden Jokowi pada April lalu sempat menargetkan sebanyak 10.000 spesimen diperiksa per harinya. Tidak lama berselang, dia menaikkan target menjadi 20.000 spesimen setelah pihak swasta dilibatkan dalam proses pemeriksaan.
Sejak pekan terakhir Mei 2020 hingga awal Juni jumlah spesimen yang diperiksa cenderung bergerak di angka 10.000-11.000 spesimen per hari.
Namun, dalam lima hari terakhir jumlah spesimen yang diperiksa terus meningkat dengan perincian pada 12 Juni sebanyak 15.333 spesimen per hari, 13 Juni (16.575 spesimen), 14 Juni (18.760 spesimen), 15 Juni (8.876 spesimen), 16 Juni (17.502 spesimen) dan 17 Juni (19.757 spesimen).
Yuri mengungkapkan salah satu kendala dalam meningkatkan jumlah spesimen yang diperiksa adalah adanya beberapa laboratorium yang masih menerapkan hari libur. Padahal, pemerintah sudah berupaya agar seluruh laboratorium yang terlibat dalam pemeriksaan spesimen beroperasi setiap hari.