Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Vaksin Corona, Alih Status Lab Diharapkan Segera Rampung

Gedung Laboratorium Avian Flu yang berada di Komplek Bio Farma saat ini berstatus milik Kementerian Kesehatan.
Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews
Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap pemanfaatan Gedung Laboratorium Avian Flu dapat segera direalisasikan.

Salah satu aset negara yang berada di Komplek Bio Farma akan menjadi tempat pengembangan vaksin Covid-19.

Pasalnya, pemerintah berupaya mengembangkan vaksin virus corona yang diproduksi di dalam negeri melalui perusahaan farmasi milik negara yakni PT Bio Farma (Persero).

“Saya kira ini sudah clear secara hukum. Saya senang kalau keberadaan gedung ini bisa menjadi modal yang signifikan untuk penemuan vaksin Covid-19. Tidak perlu lama-lama, dalam minggu ini mohon agar diselesaikan permasalahannya sehingga bisa segera dimanfaatkan,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (16/6/2020).

Sebelumnya, gedung itu terbengkalai akibat proyek vaksin flu burung untuk manusia yang mangkrak karena adanya dugaan kasus korupsi. Saat ini, secara hukum gedung tersebut sudah menjadi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pemerintah sepakat akan memberikan gedung itu kepada Bio Farma agar dapat dimanfaatkan lebih optimal untuk pengembangan vaksin Covid-19.

Muhadjir meminta agar Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemenkes, dan juga Bio Farma segera membentuk tim untuk membahas mekanisme sementara yang akan digunakan dalam rangka percepatan pemanfaatan gedung untuk pengembangan Covid-19.

“Terkait peralatan pun dalam minggu ini saya mohon ada tim untuk mengecek langsung dari Bio Farma, Kemenristek, dan Unair yang memiliki kaitan dengan jenis-jenis riset yang mau ditangani di gedung yang ada di Bio Farma itu,” katanya.

Berdasarkan keterangan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata, skema paling ideal untuk proses pengalihan gedung laboratorium avian flu dari Kemenkes kepada Bio Farma dengan menggunakan skema penyertaan modal negara dalam bentuk aset.

Hanya saja, tukasnya, lantaran skema tersebut membutuhkan waktu yang relafif cukup lama maka Menko PMK menginstruksikan agar tim dapat menindaklanjuti skema alternatif melalui dua pendekatan.

Pendekatan pertama yang bisa dipakai yaitu skema kerja sama operasional artinya fungsi Kemenkes dijalankan oleh Bio Farma.

Lalu yang kedua, skema kerja sama pemanfaatan aset di mana aset Kemenkes yang dimaksud dilaksanakan oleh Bio Farma untuk pemanfaatan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper