Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan hingga Kamis (11/6/2020) jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 2.000 orang. Angka tersebut merupakan akumulasi sejak awal Maret lalu.
“Pada hari ini pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 41 orang. Sehingga total, hingga hari ini, ada 2.000 orang yang meninggal,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat tiga provinsi dengan angka kematian tertinggi sejak awal Maret lalu. Ketiga provinsi itu adalah Jawa Timur sebanyak 553 kasus, DKI Jakarta sebanyak 537 kasus dan Jawa Barat sebanyak 161 kasus.
Hingga Kamis (11/6/2020) jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid bertambah 979 orang. Sementara itu jumlah pasien sembuh meningkat 507 orang. Sedangkan kasus meninggal tercatat naik 41 orang.
Yuri menyebutkan, hari ini jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 16.702, jauh di atas target harian 10.000 spesimen. Dengan begitu, total spesimen yang sudah diperiksa mencapai 46.3620.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pengendalian Covid-19 fokus pada tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Menurut Presiden Jokowi wilayah tersebut memiliki angka penyebaran yang masih tinggi.
Baca Juga
“Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI dan Polri, utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Tolong ini jadi perhatian khusus sehingga angka penyebaran bisa kita tekan lebih turun lagi,” kata Presiden saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19, Kamis (5/6/2020).
Presiden juga telah meminta hal yang sama pada rapat terbatas 27 Mei 2020. Dia mencatat kasus Covid-19 meningkat signifikan di Jawa Timur dan beberapa provinsi di luar Jawa.