Bisnis.com, JAKARTA— Inggris akan merilis perincian protokol kedatangan internasional yang akan berlaku pada pekan depan.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (3/6/2020), Inggris rencananya merilis perincian protokol kedatangan internasional pada hari ini. Menteri Dalam Negeri Priti Patel telah mengumumkan pada bulan lalu bahwa protokol tersebut berlaku mulai pekan depan.
Patel menyebut sejalan dengan penyebaran virus corona yang terkontrol, pihaknya harus bisa menangani risiko penambahan kasus dari luar negeri. Protokol juga akan memasukkan ketentuan untuk melakukan isolasi mandiri.
“Kami menghargai ribuan orang yang kehilangan nyawanya dan tak mau mengabaikan perkembangan kami,” katanya.
Selain itu, pemerintah akan melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan kepatuhan dan mengenakan denda 1.000 pound atau setara dengan US$1.250 bagi pelanggar. Warga Negara Asing (WNA) yang menolak memberikan informasi tentang tempat menginap selama di Inggris pun tak akan diizinkan masuk.
Langkah tersebut tergolong tak populer di kalangan perusahaan perjalanan karena bisa menurunkan minat wisatawan untuk mengunjungi Inggris.
Sekretaris Transportasi Inggris Grant Shapps saat ini bekerja mengamankan jembatan udara, kesepakatan dengan beberapa negara dengan tingkat penularan rendah. Pembicaraan dengan Portugal telah dimulai pekan lalu.
Dikutip dari BBC, kebijakan karantina merupakan langkah sepadan yang akan mampu menurunkan risiko kasus baru. Ketentuan itu pun kemungkinan hanya berlaku sementara namun tak bisa juga diterapkan dalam jangka panjang.
Pedoman tambahan tentang kedatangan yang diizinkan termasuk mengatur soal akses transportasi publik bagi para wisatawan. Adapun, rencana karantina akan dikaji setiap tiga pekan dengan kajian pertama dimulai pada akhir Juni.