Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pedoman Penerbangan Sipil Dunia Pasca-Lockdown

International Civil Aviation Organization (ICAO) telah mengeluarkan pedoman untuk regulator dan operator tentang cara memulai kembali sistem transportasi udara global.
Ilustrasi-Maskapai penerbangan Qatar Airways/Reuters
Ilustrasi-Maskapai penerbangan Qatar Airways/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring pelonggaran lockdown di banyak negara, industri penerbangan segera menggeliat dan wisatawan akan kembali membanjiri bandara. Namun, di tengah pandemi Corona yang belum sepenuhnya tertangani, protokol kesehatan menjadi hal yang wajib.

International Civil Aviation Organization (ICAO) telah mengeluarkan pedoman untuk regulator dan operator tentang cara memulai kembali sistem transportasi udara global.

Badan khusus di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa ini merekomendasikan lebih banyak peralatan otomatisasi dan bebas sentuhan di kamar mandi bandara. Wisatawan juga harus membiasakan diri dengan formulir visa elektronik dan pemindaian wajah atau iris.

Selain itu, mengatasi masalah keselamatan penumpang akan menjadi langkah penting sebelum maskapai kembali terbang.

Para pakar industri mengatakan bahwa kuncinya adalah mengoordinasikan upaya-upaya global untuk menghindari peraturan yang saling bertentangan.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau IATA, yang mewakili maskapai penerbangan menyerukan implementasi mendesak dari panduan ICAO.

"Maskapai sangat mendukungnya. Sekarang kami mengandalkan pemerintah untuk mengimplementasikan rekomendasi dengan cepat, karena dunia ingin melakukan perjalanan lagi dan membutuhkan maskapai penerbangan untuk memainkan peran kunci dalam pemulihan ekonomi," kata Alexandre de Juniac, kepala IATA, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (2/6/2020).

Adapun rekomendasi ICAO meliputi:

Pertama, staf dan penumpang diwajibkan mengenakan masker.

Kedua, penggunaan teknologi bebas kontak di tempat pengambilan tas, gerbang boarding dan outlet ritel, dan layar dengan pembersih otomatis di kios check-in.

Ketiga, pembersihan infrastruktur dan peralatan secara teratur.

Keempat, pengaturan jarak sosial satu meter di seluruh bandara.

Kelima, revisi untuk proses boarding, area gerbang dan peraturan pemerintah. Perubahan pada kontrol perbatasan dan proses bea cukai untuk meningkatkan jarak fisik.

Keenam, disediakan lokasi bagasi khusus untuk kedatangan dari area berisiko tinggi.

Dewan Bandara Internasional atau ACI mengatakan menyambut baik rekomendasi ICAO.

"Sementara ACI percaya saat ini tidak ada langkah tunggal yang dapat mengurangi semua risiko memulai kembali perjalanan udara, harmonisasi dari setiap proses dan prosedur baru merupakan cara paling efektif untuk menyeimbangkan mitigasi risiko dengan kebutuhan untuk membuka ekonomi dan untuk memungkinkan perjalanan," kata kelompok yang mewakili bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper