Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Trump Jadi Nyata, AS Putus Hubungan dengan WHO

Trump menuding WHO tidak transparan dan dikendalikan oleh China ihwal penyebaran virus corona (Covid-19).
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara penandatanganan UU Otoritas Pertahanan Nasional untuk Tahun Fiskal 2020 di Pangkalan Militer Gabungan (Joint Base) Andrews, Maryland, AS, Jumat (20/12/2019)./Reuters-Leah Millis
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara penandatanganan UU Otoritas Pertahanan Nasional untuk Tahun Fiskal 2020 di Pangkalan Militer Gabungan (Joint Base) Andrews, Maryland, AS, Jumat (20/12/2019)./Reuters-Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bakal memutus hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dituding gagal memberikan informasi akurat terkait penyebaran virus corona (Covid-19). Trump juga menuding WHO dikendalikan oleh China.

Dilansir dari Bloomberg,  pernyataan Trump disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Putih, Jumat (29/5/2020) Waktu Washington. Trump menyebut perubahan perlu dilakukan oleh WHO dan melibatkan AS secara langsung. Namun, WHO disebut menolak. 

"Kami hari ini akan mengakhiri hubungan kami dengan WHO," ujar Trump.

Pernyataan Trump disampaikan dengan rentetan keluhan terhadap Beijing, mulai dari praktik perdagangan hingga tindakan legislatif yang membahayakan otonomi Hong Kong. 

Sebelumnya, AS telah menangguh kan pendanaan untuk WHO. Trump juga menuding WHO dan China telah bersekongkol dalam penyembunyian informasi yang akurat berkait virus corona, virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei.

Awal bulan ini, Trump juga mengancam akan menarik diri dari WHO , ancaman yang memicu ketegangan di kalangan pemimpin dunia. Saat itu para pemimpin dunia menekankan, solidaritas internasional lebih penting dalam menghadapi pandemi, alih-alih menarik diri dari WHO.

Trump membuat surat sebanyak empat halaman, berisi keluhan terhadap WHO. Dia berharap WHO bias menunjukkan sikap independen dari China. 

Surat itu dibuat Trump beberapa jam setelah Presiden Xi jinping berbicara kepada Majelis Kesehatan Dunia melalui video. Xi berjanji akan mengucurkan dana US$2 miliar untuk memerangi pandemi dalam dua tahun ke depan sambil mendesak kerja sama internasional untuk mengalahkan virus tersebut. 

AS secara historis adalah penyandang terbesar bagi WHO. Saban tahun, AS memberikan data sekitar US$100 juta untuk WHO, ditambah US$102 juta hingga US$410 juta dalam kontribusi sukarela tambahan, menurut Kaiser Family Foundation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper