Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Italia mengumumkan terdapat 117 kematian baru terkait dengan virus corona jenis Covid-19 sepanjang 24 jam terakhir hingga Kamis (28/5/2020) pagi WIB.
Tambahan sebanyak itu menjadikan korban tewas terkait Covid-19 di negara semenanjung tersebut menjadi 33.072, demikian data terbaru dari Departemen Perlindungan Sipil Nasional Italia.
Ini menandai kenaikan dibandingkan dengan 78 kematian yang terdaftar sehari sebelumnya, dan terjadi setelah periode yang lama di mana angka kematian Covid-19 harian menunjukkan tren menurun.
Pada saat yang sama, infeksi aktif terus menurun, Perlindungan Sipil dalam buletinnya membenarkan bahwa perlambatan pandemi terjadi di seluruh wilayah Italia.
Secara nasional, jumlah infeksi aktif menurun 1.976 menjadi 50.966 kasus. Di antara mereka yang dites positif untuk virus corona baru, 505 dalam perawatan intensif, 16 lebih sedikit dibandingkan dengan hari sebelumnya, dan 7.729 dirawat di rumah sakit dengan gejala, penurunan sebanyak 188 pasien.
Sisanya 42.732 orang, atau sekitar 84 persen dari mereka yang dites positif tetapi tanpa gejala atau hanya gejala ringan menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga
Jumlah pasien sembuh naik 2.443 dibandingkan dengan 24 jam sebelumnya, mendorong pemulihan total menjadi 147.101 sejak pandemi pecah di wilayah Lombardy utara pada 21 Februari.
Secara keseluruhan, yang terinfeksi Covid-19, kematian, dan sembuh meningkat menjadi 231.139 kasus selama 24 jam terakhir, bertambah 584 kasus dari 230.555 yang tercatat sepanjang 24 jam sebelumnya.
Ketika pandemi itu tampak melambat dalam beberapa pekan terakhir, Italia semakin mengurangi langkah pembatasan Covid-19 pada 18 Mei.
Toko-toko, restoran, bar, tempat pangkas rambut, salon kecantikan, museum, dan operator tepi pantai diizinkan untuk dibuka kembali, asalkan mereka menerapkan jarak sosial dan menyediakan fasilitas disinfektan.