Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Harian Melonjak, Pemerintah Fokuskan Penanganan Covid-19 di Jatim

Hari ini penambahan kasus positif terbanyak berasal dari Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
Warga mengikuti tes diagnostik cepat Covid-19 (Rapid Test) secara drive thru di halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Tes diagnostik cepat gratis yang digelar salah satu rumah sakit swasta di Surabaya itu guna mengetahui kondisi kesehatan warga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19)./Antara-Didik Suhartonon
Warga mengikuti tes diagnostik cepat Covid-19 (Rapid Test) secara drive thru di halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Tes diagnostik cepat gratis yang digelar salah satu rumah sakit swasta di Surabaya itu guna mengetahui kondisi kesehatan warga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19)./Antara-Didik Suhartonon

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat pada Kamis, 28 Mei 2020 penambahan kasus positif Covid-19 yang tertinggi berada di Jawa Timur yakni 171 kasus sehingga secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif di provinsi tersebut mencapai 4.313 kasus.

Meskipun demikian, terjadi penurunan pada penambahan jumlah kasus baru positif Covid-19 jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yaitu 199 kasus.

Bisnis mencatat, lonjakan tertinggi penambahan kasus positif di Jawa Timur terjadi pada 21 Mei 2020 yakni mencapai 502 kasus.

Jika dilihat dalam 10 hari terakhir atau sejak 17 Mei 2020 hingga 27 Mei 2020 berturut-turut penambahan kasus positif di Jawa Timur  cenderung berfkultuasi. Pada 17 Mei kasus baru Covid-19 mencapai 47 kasus. Kemudian, 18 Mei 144 kasus, 19 Mei 81 kasus, 20 Mei mencapai 119 kasus.

Kemudian, angka tertinggi terjadi pada 21 Mei yaitu 502 kasus. Pada 22 Mei kasus baru turun cukup signifikan yaitu 131 kasus. Namun, pada 23 Mei kasusnya kembali melonjak menjadi 466 kasus.

Pada 24 Mei kasus baru positif Covid-19 kembali turun drastis yaitu 68 kasus. Selanjutnya, 25 Mei sebanyak 223 kasus, 26 Mei bertambah 57 kasus, dan pada 27 Mei bertambah 199 kasus baru positif Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hari ini penambahan kasus positif terbanyak berasal dari Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

"Kalsel kemarin 73, sekarang 116. Jatim paling tinggi 171 kasus, tapi ada penurunan dibanding kemarin," ujar  Yuri yang menyampaikan keterangan melalui video conference dari Graha BNPB, Kamis (28/5/2020).

Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah akan memfokuskan penanganan di beberapa provinsi yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 seperti di Jatim.

"Kami akan tambah tempat tidur dan 2 unit mobile lab," jelas Yuri.

Lebih lanjut, Yuri menyatakan masih adanya beberapa daerah yang mencatatkan peningkatan kasus Covid-19 ini menunjukkan bahwa proses penularan masih terjadi. Oleh sebab itu, pemerintah meminta seluruh pihak untuk mematuhi anjuran protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Seperti diketahui sekitar setengah dari kasus positif di Jawa Timur berada di Kota Surabaya.

Dalam catatan Bisnis, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pernah menyampaikan bahwa pihaknya sudah menggelar rapid test 17.000 orang, dengan sasaran wilayah yang terdapat banyak pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut yang reaktif sekitar 10 persen.

"[Kasus di Surabaya] meningkat, rapid test gencar dilakukan. Benar bertambah banyak tapi akan turun," ujarnya dalam sebuah webinar pada Selasa, (26/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper