Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TNI-Polri Diminta Persuasif Hadapi Masyarakat Bandel dalam Pelaksanan New Normal

Pengerahan TNI-Polri dalam penerapan tatanan hidup baru atau new normal yang diwacanakan pemerintah harus menganut unsur kehati-hatian, terutama saat berhadapan dengan masyarakat.
Presiden Joko Widodo perintahkan TNI dan Polri jaga 1.800 titik keramaian selama New Normal. Video: Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo perintahkan TNI dan Polri jaga 1.800 titik keramaian selama New Normal. Video: Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - PengerahanTNI-Polri dalam penerapan tatanan hidup baru atau new normal yang diwacanakan pemerintah harus menganut unsur kehati-hatian, terutama saat berhadapan dengan masyarakat.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Muhammad Iqbal mengatakan pelibatan TNI/Polri sudah tepat untuk mendisiplinkan masyarakat dalam tahap new normal nanti. Namun dia berharap agar TNI-Polri mengedapankan tindakan persuasif. 

"Tindakan disiplin yang nantinya dilakukan oleh TNI/Polri harus di lakukan secara persuasif," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/5/2020).

Terutama katanya bagi masyarakat yang bandel dan mengabaikan imbauan pemerintah. Apalagi belakangan ramai di media masyarakat yang berani melawan para petugas di lapangan untuk menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Virus Corona. 

"Saya kira itulah tantangan yang nantinya akan dihadapi oleh anggota TNI dan Polri di lapangan, tetapi saya yakin jika masyarakat yang membandel ini diberikan pemahaman tentang bahayanya penularan Virus Corona, saya yakin masyarakat akan patuh," tuturnya.

Menurut Iqbal, selama ini masih banyak masyarakat yang bandel karena mereka kurang informasi tentang Covid-19, seperti bagaimana cara penularannya dan bahayanya jika mereka menularkan ke orang-orang terdekatnya yang rentan kesehatannya.

Diketahui, ‎340 ribu personel akan diterjunkan untuk menghadapi era new normal yang mulai diterapkan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Mereka ditugasi untuk mendorong masyarakat disiplin terapkan protokol kesehatan di 1800 obyek umum seperti pusat keramaian, pasar, mall hingga tempat wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper