Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan Vietnam mengusulkan pengurangan pajak perusahaan (pajak penghasilan/PPh) hingga 30 persen tahun ini.
Pelonggaran pajak ini akan berlaku bagi bisnis dengan pendapatan tahunan kurang dari 50 miliar dong (US$2,1 juta) dan memiliku jumlah pekerja kurang dari 100 karyawan.
Menurut Kementerian Keuangan Vietnam, kebijakan ini dimaksudkan untuk membantu pebisnis di negara tersebut pulih dari dampak wabah virus.
Dikutip dari Bloomberg, pemotongan pajak yang diusulkan diperkirakan bernilai total 15,84 triliun dong. Perusahaan kecil di negeri Paman Ho tersebut mewakili lebih dari 93 persen dari total 760.000 bisnis di sana.
Menteri Keuangan Dinh Tien Dung pada hari Senin lalu (25/5/2020) telah meminta persetujuan anggota parlemen untuk mengusulkan pembebasan pajak sebesar 7,5 triliun dong yang diusulkan untuk penggunaan lahan pertanian antara tahun 2021 dan 2025.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc optimistis pemerintah dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi 4-5 persen pada tahun ini.
Baca Juga
Hal ini diyakini karena pemerintah berupaya menarik lebih banyak investasi asing dari pebisnis global yang ingin menyesuaikan kembali rantai pasokan mereka.
Phuc mengungkapkan tujuan paling penting bagi bangsa adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan tingkat inflasi yang rendah untuk membantu bisnis, investor dan masyarakat.
Selain itu, dia mengatakan pemerintah akan mengawasi pergerakan pasar domestik dan internasional untuk menciptakan kebijakan moneter yang sesuai untuk memastikan pertumbuhan yang wajar.