Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menuduh AS menyebarkan "konspirasi dan kebohongan" tentang virus corona, sehingga meningkatkan ketegangan antara kedua negara.
AS telah terinfeksi oleh "virus politik" yang memaksa beberapa politisi untuk berulang kali menyerang China, ujar Wang Yi kepada wartawan seperti dikutip BBC.com, Senin (25/5/2020).
Dalam kaitan itu, dia mendesak AS untuk "berhenti membuang-buang waktu dan berhenti menyia-nyiakan hidup yang berharga" dalam menanggapi wabah Covid-19.
Selama ini ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat karena virus telah menyebar.
Presiden AS Donald Trump, yang menghadapi pemilihan presiden tahun ini, dikritik karena penanganan pandemi ini. Namun dia menyalahkan China karena berusaha menutupi wabah tersebut.
Wang mengulangi pernyataan China bahwa mereka telah bertindak secara bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan publik global sejak virus pertama kali muncul pada bulan Desember tahun 2019.
Baca Juga
Berbicara di konferensi pers tahunan selama sesi parlemen China, Wang mengatakan bahwa "beberapa kekuatan politik di AS telah menyandera hubungan China-AS".
Dia tidak memerinci apa kekuatan-kekuatan itu, tetapi mengatakan mereka berusaha "mendorong kedua negara kita ke ambang Perang Dingin yang baru.
"Selain kerusakan yang disebabkan oleh virus corona baru, ada juga virus politik yang menyebar di AS," lanjutnya.
Menurutnya, virus politik itu menggunakan setiap kesempatan untuk menyerang dan mengotori China.
"Beberapa politisi sepenuhnya mengabaikan fakta-fakta dasar dan telah mengarang terlalu banyak kebohongan yang menargetkan China dan merencanakan terlalu banyak konspirasi," kata Wang.
Karena itu, dia menyerukan kerja sama antara Washington dan Beijing dalam menanggulangi wabah tersebut.
"Kami berdua memikul tanggung jawab utama untuk perdamaian dan pembangunan dunia," katanya.
China dan Amerika Serikat berdiri untuk mendapat untung dari kerja sama, dan akan kalah kalau berkonfrontasi.