Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Magnis Suseno soal Pandemi Covid-19: Kita Hidup Jangan Seenaknya

Rohaniwan dan budayawan Franz Magnis-Suseno, atau yang biasa disapa Romo Magnis menuturkan pandemi Covid-19 mengajarkan masyarakat untuk biasa hidup tertib.
Tokoh katolik dan budayawan Indonesia, Franz Magnis Suseno/Monalisa
Tokoh katolik dan budayawan Indonesia, Franz Magnis Suseno/Monalisa

Bisnis.com, JAKARTA — Rohaniwan dan budayawan Franz Magnis-Suseno, atau yang biasa disapa Romo Magnis menuturkan pandemi Covid-19 mengajarkan masyarakat untuk biasa hidup tertib.

“Pandemi mangajar kita untuk tertib. Memang kita hidup jangan seenaknya ya,” kata Magnis saat memberi keterangan pers secara daring, Jumat (22/5/2020).

Magnis mencontohkan hidup tertib terkait dengan imbauan pemerintah menggunakan masker dan menerapkan physical distancing di tengah masyarakat.

“Kalau pun ingin beribadat bersama, kita tetap jangan membuat kerumunan, ambil jarak. Tuhan memberikan kepada kita kemampuan untuk bertanggung jawab,” kata dia.

Dengan demikian, menurutnya, masyarakat dapat segera keluar dari pandemi Covid-19. Kendati demikian, dia juga mengingatkan, masyarakat untuk membangun semangat solidaritas dalam menghadapi dampak ekonomi dan sosial dari pandemi Covid-19.

“Solidaritas berarti terutama di antara mereka yang sudah dikaruniai kehidupan yang lumayan dengan mereka yang belum terjamin. Sekarang kita harus gotong royong, buka tangan, membantu mereka solider. Lintas ras suku, budaya dan batas-batas agama,” ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menuturkan sejauh ini kurva Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren yang meningkat.

“Tidak ada analisis yang bisa mengarah pada kurva landai. Kasus setiap hari naik bahkan diumumkan semakin signifikan,” kata Hermawan melalui pesan suara kepada Bisnis, Senin (11/5/2020).

Dengan demikian, menurut dia, saat ini pemerintah seharusnya meningkatkan jangkauan serta wilayah dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dia menilai langkah pemerintah untuk melonggarkan PSBB justru bertentangan dengan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Buat kami dari praktisi kesehatan publik, langkah ini mundur sekali,”ujarnya.

Dia mengkhwatirkan pelonggaran PSBB itu justru bakal menimbulkan sejumlah transmisi lokal penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Apalagi, dia mengimbuhkan, moda transportasi dan izin kembali bekerja diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper