Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI Konfirmasi Covid-19 di Luar Negeri Capai 850 Orang

Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 850: 424 sembuh, 47 meninggal dan 379 dalam perawatan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat (kiri) saat meninjau kondisi ABK WNI yang ditampung di RPTC Bambu Apus, Jakarta, Minggu (10/5/2020).Antara-Humas Rehsos
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat (kiri) saat meninjau kondisi ABK WNI yang ditampung di RPTC Bambu Apus, Jakarta, Minggu (10/5/2020).Antara-Humas Rehsos

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mencatat pertambahan kasus Covid-19 terhadap warga Indonesia di luar negeri. Hingga kini, sedikitnya 850 WNI terkonfirmasi corona dan 49,8 persen atau 424 di antaranya dinyatakan sembuh.

Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri di Twitter, penambahan kasus terjadi Amerika Serikat, Arab Saudi, Belanda, Pakisan dan Qatar.

Sementara itu, WNI yang dinyatakan sembuh dari Corona tersebar di Amerika Serikat, Belanda, Brunei Darussalam hingga Pakistan.

“Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 850: 424 sembuh, 47 meninggal dan 379 dalam perawatan,” kicau akun @Kemlu_RI, Kamis (21/5/2020).

Adapun hingga kini kasus tertinggi masih terjadi di Arab Saudi yaitu 109 kasus dengan 24 orang sembuh, 72 stabil serta 19 meninggal dunia. Selain itu, Malaysia juga mencatat 108 kasus dengan 27 pasien sembuh, 79 stabil serta 2 orang meninggal dunia.

Kasus Covid-19 menginfeksi WNI juga tercatat dari kapal pesiar. Kementerian Luar Negeri menyebut 173 orang terkonfirmasi corona dari kapal pesiar dengan 100 orang sembuh, 68 stabil serta 5 meninggal dunia.

Di sisi lain, sedikitnya 4,78 juta orang di dunia telah terserang pandemi ini. Adapun jumlah terbanyak terjadi di Amerika Serikat dengan 1,47 juta kasus, Spanyol 232.037 kasus, Rusia 308.705, Inggris 248.822 kasus serta Italia 226.699 kasus.

Berikut rincian WNI terkonfirmasi Corona di luar negeri:

1. Amerika Serikat: 67 WNI (27 sembuh, 26 stabil, 14 meninggal)

2. Arab Saudi: 109 WNI (24 sembuh, 72 stabil, 13 meninggal)

3. Australia: 2 WNI (stabil)

4. Belanda: 8 WNI (3 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)

5. Belgia: 2 WNI (2 sembuh)

6. Brunei Darussalam: 5 WNI (5 sembuh)

7. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

8. Filipina: 1 WNI (stabil)

9. Finlandia: 1 WNI (sembuh)

10. India: 75 WNI (74 sembuh, 1 stabil)

11. Inggris: 19 WNI (14 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)

12. Irlandia: 1 WNI (sembuh)

13. Italia: 3 WNI (sembuh)

14. Jepang: 2 WNI (1 stabil, 1 sembuh)

15. Jerman: 12 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

16. Kamboja: 2 WNI (sembuh)

17. Kanada: 1 WNI (stabil)

18. Meksiko: 1 WNI (stabil)

18. Korea Selatan: 1 WNI (sembuh)

19. Kuwait: 39 WNI (3 sembuh, 36 stabil)

20. Malaysia: 108 WNI (27 sembuh, 79 stabil, 2 meninggal)

21. Oman: 1 WNI (sembuh)

22. Pakistan: 33 WNI (31 sembuh, 2 stabil)

23. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

24. UEA: 32 WNI (12 sembuh, 18 stabil, 2 meninggal)

25. Qatar: 49 WNI (5 sembuh, 44 stabil)

26. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)

27. Rusia: 15 WNI (6 sembuh, 9 stabil)

28. Singapura: 52 WNI (44 sembuh, 6 stabil, 2 meninggal)

29. Spanyol: 13 WNI (sembuh)

30. Taiwan: 3 WNI (sembuh)

31. Swedia: 1 WNI (stabil)

32. Thailand: 1 WNI (sembuh)

33. Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)

34. Vatikan: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)

35. Kapal Pesiar: 173 WNI (100 sembuh, 68 stabil, 5 meninggal).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper