Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Hari Ini, Maskapai Penerbangan AS, United Airlines Sediakan Masker Gratis

Cegah penularaan virus corona, United Airlines Holdings menyediakan masker gratis bagi penumpang
Pesawat maskapai penerbangan United Airlines/Reuters
Pesawat maskapai penerbangan United Airlines/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – United Airlines Holdings menyediakan masker wajah sebagai bagian dari pelayanan terbaru bagi penumpang di masa pandemi virus corona (Covid-19).

"Mulai hari ini, kami menyediakan peralatan kebersihan dan kesehatan," kata Chief Executive Officer United Airlines, Oscar Munoz, dalam wawancara Leadership Live, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (19/5/2020).

Paket ini diberi nama "United Clean Plus” ini dilengkapi dengan makanan ringan, air, dan tisu tangan yang diberikan saat penumpang memasuki pesawat, bersama dengan masker jika membutuhkannya, ungkap Munoz.

Munoz akan menjadi ketua executive chairman setelah menyerahkan jabatan CEO kepada Scott Kirby pekan ini. United Airlines mulai mewajibkan penumpang untuk menggunakan penutup wajah awal bulan ini, bergabung dengan maskapai lainnya di Asia. Qantas Airways Ltd., maskapai penerbangan asal Australia mengatakan akan menyediakan masker.

Dalam wawancara dengan Bloomberg, Munoz mengatakan tidak memberikan proyeksi pasti kapan permintaan perjalanan udara akan kembali dan tidak akan menjadwalkan kapasitas tambahan sampai saat ini. Selain itu, perusahaan cenderung tidak menambah armada baru mengingat kondisi operasional yang tidak memungkinkan.

Maskapai tidak melihat skenario lonjakan perjalanan udara pada bulan Oktober, dan operator akan dipaksa untuk mengurangi biaya overhead untuk menyesuaikan penurunan permintaan.

United Airlines juga telah memperingatkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah 30 September saat dukungan pendanaan dari pemerintah AS berakhir.

United telah mendapat dukungan pendanaan senilai US$5 miliar yang merupakan gabungan dari hibah dan pinjaman dan digunakan untuk menggaji karyawan. Perusahaan juga masih memiliki plafon pinjaman senilai US$4,5 miliar dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper