Bisnis.com, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia mendapatkan pembeli potensial, yakni Pemerintah Senegal yang melakukan pembelian pesawat jenis CN-235 untuk keperluan patroli maritim.
Penandatanganan kesepakatan pembelian tersebut telah dilakukan di Dakar oleh Perwakilan PT DI dan perusahaan AD Trade dari Belgia mewakili Pemerintah Senegal sebagai penyandang dana kredit.
Sebelumnya, Menteri Plan Senegal Emergence atau Bappenas Senegal Cheikh Kante bersama Duta Besar Indonesia untuk Senegal Mansyur Pangeran telah melakukan kunjungan kerja ke PT DI di Bandung. Proses penyelesaian pesawat CN-235 pesanan Senegal tersebut yang penyelesaiannya telah mencapai lebih dari 80 persen.
"Kami harap pesawat tersebut sudah dapat dikirim ke Senegal antara Agustus - September 2020," jelasnya melalui keterangan resmi, Senin (18/5/2020).
Menteri Cheikh Kante mengtakan guna meningkatkan dan memperkuat angkatan udara dan sistem pertahanannya, kemungkinan Senegal akan melakukan repeat order Pesawat CN-235 untuk seri maritime patrol aircraft segera setelah pesawat pesanan ketiga tersebut diserahkan.
Senegal juga akan mempertimbangkan untuk membeli beberapa peralatan persenjataan produksi PT Pindad seperti Panser Anoa dan Komodo yang telah banyak digunakan di sejumlah Negara Afika dalam Misi-Misi Penjaga Perdamaian di bawah kordinasi United Nations Peacekeeping Operations seperti di Republic Democratic Congo, Republic Central Africa dan Sudan.
Menteri Cheikh Kante mengagumi kemampuan Indonesia dalam pembuatan pesawat terbang dan pembuatan berbagai peralatan persenjataan berat dan ringan dengan berteknologi tinggi.
"Indonesia saat ini sudah tidak lagi sebagai Negara berkembang, tetapi sudah berubah menjadi sebuah Negara maju di Asia. Peningkatan pembangunan yang pesat dan kemajuan teknologi tinggi tersebut telah membuat Indonesia sejajar dengan Negara-negara maju lainnya di dunia," katanya.
Dia mengatakan Senegal menjadikan Indonesia sebagai role model bagi peningkatan kerjasama kedua negara khususnya dalam bidang pembangunan infrastruktur