DRAMA perseteruan melalui twitter antara keluarga AHY, dalam hal ini Annisa Pohan menjadi pihak yang ekspresif, “melawan” Denny Siregar yang kerap disebut sebagai simpatisan pendukung Jokowi menjadi menjadi drama di Internet atau dramanet yang menjadi perhatian warganet.
Perseteruan bermula dari cuitan AHY soal tugas sekolah anaknya, Almira, yang kemudian dikomentari Denny Siregar.
Perang cuitan lewat akun Twitter antara Annisa Pohan dan pegiat media sosial Denny Siregar pun sempat terjadi. Meski lebih cenderung seperti blitzkrieg atau serangan kilat, Annisa Pohan sempat melontarkan kalimat bernada menyerang kepada Denny Siregar lalu reda.
Bukan tanpa sebab, serangan Annisa itu bermula dari sindiran Denny Siregar atas apa yang dilakukan Almira, anak AHY dan Annisa Pohan yang kini duduk di kelas 6 SD.
Pada Sabtu (2/5/2020) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunggah potret dirinya bersama istri, Annisa Pohan yang menemani putrinya, Almira atau Aira yang tengah mengerjakan tugas sekolah untuk membuat pidato berbahasa Inggris tentang lockdown di masa pandemi.
“Yang seru, skenarionya: pidato tersebut, harus disampaikan langsung ke hadapan Presiden Jokowi dan jajaran Pemerintahan. Akhirnya Aira pun mengajak papy dan mommy nya berdiskusi tentang berbagai hal untuk bisa menjadi bahan pidatonya tersebut," tulis AHY di akun instagramnya.
Keesokan harinya, Minggu (3/5/2020) Denny Siregar mengunggah salah satu berita online yang menceritakan soal isi pidato tersebut sambil berkomentar. “Bapak udah. Anak udah juga. Sekarang cucu juga dikerahkan. Kalo ada cicit, cicit juga bisa ikutan minta lockdown,” tulis Denny di akun Twitternya.
Cuitan Denny ditanggapi Annisa Pohan dengan menggunakan frasa opung dan anak kecil. “Ih opung, ga malu sama anak kecil? kok dibawa-bawa? ini kan tugas sekolah. Opung nih serius amat sih sama surat tugas sekolah anak-anak,” ujar annisa membalas cuitan Denny pada Senin (4/5/2020).
Tak hanya Annisa, komentar juga disampaikan Aliya Yudhoyono, istri Ibas yang tak lain dari ipar Annisa. Aliya mengatakan yang dilakukan Almira hanya tugas sekolah. Angle dan konteks postingan tersebut adalah orang tua yang sedang berbagi akan kegiatan sekolah anaknya.
“Koq jadi meluas bawa2 kata ‘cucu juga dikerahkan’ segala. Coba menjauhlah bang dari berprasangka buruk. Enggak baik,” kata Aliya.
Annisa Pohan juga membuat cuitan lain terhadap Denny Siregar. Menurut Annisa, cuitan tersebut muncul karena Denny Siregar tidak membaca secara utuh berita terkait surat Almira tersebut.
"Teman-teman ini contoh manusia yang tidak membaca isi materi secara utuh. Jelas di situ adalah mengenai Almira yang mendapat tugas dari sekolahnya untuk membuat masukan kepada presiden mengenai memilih tentang lockdown. Dan konten ini adalah tentang hari pendidikan. Anda punya anak ga?" kata Annisa lewat akun twitternya, Senin (4/5).
Annisa juga mempertanyakan apa peran dan sumbangsih yang telah diberikan oleh Denny Siregar bagi bangsa ini. Denny, lanjut Annisa, hanya melakukan provokasi kepada masyarakat.
"Saya ingin tau apa yg sudah dilakukan oleh @Dennysiregar7 untuk negara ini selain provokasi di social media. abang bisa kasih solusi atau aksi nyata bantu masyarkat dlm kondisi negara sedang susah, atau lebih baik diam dibanding menyerang anak kecil dg konten yg ngawur," lanjut dia.
Sementara, Denny Siregar mencuit di akun Twitter-nya tentang kesabaran istri Presiden Jokowi saat anak-anaknya diserang di jagat medsos. Denny mengatakan Iriana Jokowi adalah istri yang kuat. Kalaupun Jokowi diejek dan anaknya distempel apa pun, Iriana tetap tegar.
“Lha, ini @AnnisaPohan anaknya kecolek dikit, bapernya sampai ke seberang lautan. Katanya ingin jadi ibu negara,” tulisnya.
Tak hanya itu, Denny Siregar juga mengaku mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak, terutama dari jajaran politisi Partai Demokrat seperti Andi Arief, Ferdinand Hutahaean, Didik Mukrianto, dan lainnya.
Annisa Pohan mereda dan tidak melanjutkan perang komentar dengan Denny setelah melaporkan kejadian tersebut kepada suaminya, AHY, tetapi AHY mengaku tidak mengenal Denny Siregar.
“Enggak seru laporan ke mas Agus. Pas aku bilang, pap ini Denny Siregar nge-twit. Dia malah ‘siapa tuh Denny siregar? Saudara kamu dari ayah? Udah lah enggak kenal biarin aja’ Ya sudah aku lanjut ibadah. Ini Ramadhan. Bubar bubar,” tulis Annisa masih dalam hari yang sama, 4 Mei 2020.
Soal tudingan Baper, Annisa pohan mencuit tentang sifat dasar manusia untuk melindungi anak.
“Baper=bawa perasaan,knp jadi hal yg berkonotasi negatif? Saya memiliki perasaan kasih terhadap anak saya maka jelas saya akan menggunakan (membawa) perasaan saya utk melindunginya.Itu sifat dasar manusia. Doa saya utk semua yg baca ini, menjadi org tua yg bisa dibanggakan anaknya,” tulis Annisa.
Rupanya, selain mengadu ke suami, Annisa juga menuliskan cuitan kepada Presiden Jokowi dengan langsung menautkan akun resmi Jokowi.
"Pak Jokowi, saya sebagai seorang ibu dan warga negara Bapak, saya protes terhadap tindakan akun ini, yang saya dengar seorang simpatisan Bapak tapi membawa anak saya yang di bawah umur untuk dijadikan bahan olokan politik dia," cuit menantu Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Senin (4/5/2020).
Ancaman Pelaporan
Perseteruan tak berhenti sampai di situ. Pihak Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berencana mengambil langkah hukum terhadap Denny Siregar.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Hukum Ardy Mbalembout. Dia mengaku telah ditunjuk sebagai kuasa hukum AHY untuk melaporkan perkara tersebut ke Kepolisian.
Ardy mengatakan pihaknya akan menuju ke Bareskrim Polri siang ini, Selasa (5/5/2020) untuk membuat laporan dengan terlapor Denny Siregar.
"Saya ditunjuk untuk menangani perkara ini oleh Pak AHY dan siang ini akan membuat laporan ke Bareskrim Polri," tutur Ardy kepada Bisnis, Selasa (5/5/2020).
Namun, belakangan, pelaporan terhadap Denny Siregar ke Bareskrim Polri batal dilakukan.
Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Hukum, Ardy Mbalembout mengemukakan bahwa dirinya masih menunggu iktikad baik dari Denny Siregar untuk meminta maaf karena dinilai telah mengolok-olok putri AHY Almira Yudhoyono pada Sabtu 2 Mei 2020 di media sosial.
"Kami sudah konsultasi tadi ke Bareskrim dan kami masih menunggu iktikad baik dari Denny Siregar untuk meminta maaf," tuturnya, Selasa (5/5/2020).
Ardy memberi waktu jika dalam waktu 3x24 jam Denny Siregar tidak juga meminta maaf, maka Ardy bakal melaporkan Denny Siregar ke Bareskrim Polri atas tindakan bullying terhadap Almira Yudhoyono di media sosial.
"Kami tunggu permintaan maaf dari Denny Siregar, jika tidak kami akan mengambil langkah hukum," katanya.
Apa respons Denny Siregar? Di twitter Denny Siregar menulis ini. “Hehe dilaporin lagi. Nanti kalau laporannya lemah dan dikembalikan polisi karena bukti gak kuat, trus framing di media, "Denny Siregar dilindungi penguasa !" Begitu terus sampe lebaran kuda.
Dalam cuitan lainnya, Denny menyebutkan bahwa dirinya tidak berniat membully Almira.
Dalam cuitan lainnya, Denny menulis:
“Kalau lagi baper memang susah menangkap maksud kalimat secara utuh. Liat satu kata yg gak disuka, langsung meledak kayak kaca pecah.. Dan gua baru tahu. Disana yang baper bukan cuman satu dua orang aja. Satu partai, sodara,” begitu cuitan Denny pada 5 Mei 2020.
Baper Politis vs Baper Seorang Ibu
Jika melihat dari wacana yang disampaikan Denny Siregar dan Annisa Pohan bisa muncul pertanyaan, sebetulnya di antara keduanya siapa yang paling baper?
Denny mengaitkan isi pidato Almira dengan sindiran bahwa [klan] Cikeas mulai memanfaatkan cucu. Dalam hal ini, terkesan bahwa tugas Almira dilihat atau dipersepsi Denny sebagai cara Cikeas mencari perhatian.
Perspektif Denny tak lepas dari insting politis yang bersangkutan selama ini. Satu hal yang pasti, politik dan pemaknaannya tentu tak lepas dari perasaan.
Perasaan Denny yang politis tentu tak lepas dari isu yang disampaikan dalam pidato Almira yakni lockdown dan pihak yang dijadikan target tugas sekolah itu, yakni presiden.
Sementara, Almira adalah anak AHY dan Annisa Pohan. AHY kini Ketua Umum Partai Demokrat. Seperti diketahui, Demokrat tidak berada dalam barisan koalisi pendukung pemerintahan Jokowi.
Mungkinkah Denny ingin menyindir Demokrat, bukan menyerang Almira? Bila benar demikian, Almira terpaksa menjadi korban dari serangan Denny ke Demokrat.
Sementara itu, dari wacana yang dilontarkan Annisa, terbaca bahwa pertama dia merespons Denny yang dinilai menyerang anaknya. Insting orang tua membela anak adalah perkara lazim di negeri kita.
Tapi, ketika Annisa kemudian mempertanyakan sumbangsih Denny Siregar untuk negeri ini, ekspresi tersebut terkesan bukan lagi ekspresi melindungi anak. Publik bisa membacanya sebagai serangan terhadap Denny secara personal.
Satu hal yang menarik, berdasar cuitan Annisa, AHY tidak menanggapi rebut-ribut itu dan terkesan tidak mengganggap siapa Denny Siregar. AHY hanya mengatakan tidak mengenal Denny Siregar dan tak perlu ribut diteruskan. “Udah lah enggak kenal biarin aja,” begitu pernyataan AHY seperti ditulis Annisa Pohan.
Dari perspektif komunikasi, pernyataan AHY itu bisa dimaknai paling tidak menjadi dua hal. Pertama, AHY benar-benar tidak kenal dengan Denny Siregar. Kedua, AHY tidak menganggap penting ribut-ribut dengan Denny Siregar.
Lantas, kalau demikian, sebetulnya siapa baper, Denny Siregar atau Annisa Pohan? Apakah bersikap baper adalah sebuah kesalahan?
Silakan pembaca menimbang dengan perspektif masing-masing.
