Dua Kemungkinan
Jadi, bagaimana mungkin orang terinfeksi dua kali?
Ada beberapa teori yang dikembangkan para ahli untuk menjelaskan tren suram perkembangan kasus Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) Korea menyebut adalah bahwa virus corona mungkin "aktif kembali" pada orang yang telah sembuh dari Covd-19.
Pada pertengahan April, diperkirakan ada 116 orang telah dites positif infeksi virus SARS-CoV-2 untuk yang kedua kali di Korea Selatan.
“Penyelidik sedang menyelidiki apakah penyebab kekambuhan adalah virus yang aktif kembali atau infeksi ulang dengan virus tersebut. Kami juga sedang menyelidiki apakah kasus kambuh mengarah pada infeksi sekunder, ”kata kepala KCDC, Jeong Eun-kyeong.
Dilaporkan bahwa otoritas kesehatan percaya bahwa virus corona sangat mungkin telah aktif kembali dibanding terinfeksi ulang. Alasannya adalah karena pasien diuji positif lagi dalam waktu yang agak singkat setelah dibebaskan dari karantina.
Contoh kasus seorang pria berusia 36 tahun yang meninggal di Wuhan, China hanya lima hari setelah dinyatakan pulih dari Covid-19, dan dipulangkan dari rumah sakit setempat.
Sedangkan laporan mengklaim bahwa infeksi ulang tidak biasa karena orang yang sudah tertular penyakit akan mengembangkan antibodi pelindung setidaknya untuk beberapa waktu. Namun, tidak pasti berapa lama perlindungan berlangsung.
"Untuk banyak pasien yang telah sembuh, ada kemungkinan kambuh," jelas Li QinGyuan, Direktur Pneumonia Prevention and Treatment at China Japan Friendship Hospital kepada media setempat.
Ini menunjukkan bahwa orang yang awalnya pulih lebih cenderung kambuh daripada terinfeksi kembali virus corona.