Bisnis.com, JAKARTA – Untuk memutus rantai penularan Covid-19, Pemprov Jawa Barat (Jabar) menjemput warganya yang kena denda dan telantar di Arab Saudi.
Akun Twitter Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil @ridwankamil, Senin (4/5/2020), mencuit bahwa Pemprov Jabar menjemput 86 orang WNI asal Jabar yang telantar dan kena denda. Kemudian, untuk memastikan kesehatan WNI itu dilakukan tes virus corona berbasis PCR.
Seluruh WNI yang baru tiba itu diisolasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar, Kota Cimahi.
Dikutip dari www.jabarprov.go.id, Ridwan Kamil mengatakan, jika ada warga positif Covid-19 dan bergejala, maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19. Sedangkan, jika positif Covid-19 tanpa gejala, maka akan menjalani isolasi di BPSDM.
"Kalau hasilnya positif nanti kita lihat. Kalau dia OTG (Orang Tanpa Gejala) tetap di Cimahi, tapi kalau bergejala akan dibawa ke rumah sakit," kata Kang Emil --Ridwan Kamil-- di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (4/5/2020).
86 WARGA JABAR dari SAUDI
— ridwan kamil (@ridwankamil) May 4, 2020
Yang terlantar dan terkena denda di sana, dijemput secara pro aktif oleh Pemprov Jabar dan sekarang melaksanakan isolasi diri di gedung BPSDM Cimahi milik Pemprov. Sesuai protokol kesehatan semua dilakukan test swab PCR. pic.twitter.com/l7c1GYEoFk
Sejak dijemput oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Bandara Soekarno-Hatta, 86 WNI ini langsung dibawa ke BPSDM untuk menjalani tes swab dan karantina, sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Hal tersebut dilakukan sesuai protokol kesehatan. Pun demikian warga yang negatif Covid-19 harus tetap menjalani isolasi.
"Mereka harus tetap diisolasi (sesuai protokol kesehatan)," katanya.
"Jadi dalam konteks PSBB dan penanganan Covid-19 ada satu dimensi yang kita sedang kerjakan yaitu menyelamatkan WNI Jabar dari luar negeri. Tahap 1 yang sudah berhasil diselamatkan adalah WNI Jabar dari Arab Saudi yang terlantar dan potensi kena denda," tambahnya.
Selanjutnya, kata Emil, warga Jabar dari negara-negara Asean akan dijemput agar Jawa Barat bisa memutus persebaran Covid-19 secara terukur.