Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik, 18 Provinsi Tak Melaporkan Kasus Baru Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 18 provinsi tidak melaporkan penambahan kasus positif baru Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 18 provinsi tidak melaporkan penambahan kasus positif baru Covid-19.

Dikutip dari laman www.covid19.go.id, pada Senin (4/5/2020), jumlah kasus Covid-19 yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 sebanyak 11.587 orang, pasien sembuh 1.954 orang, dan pasien meninggal 864 orang.

“Kasus konfirmasi positif yang sembuh bertambah 78 sehingga menjadi 1.954 orang,” jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covd-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (4/5/2020).

Gugus Tugas memerinci sebaran kasus Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 12 kasus, Bali 271 kasus, Banten 446 kasus, Bangka Belitung 20 kasus, Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 115 kasus, DKI Jakarta 4.539 kasus.

Selanjutnya, di Jambi 38 kasus, Jawa Barat 1.252 kasus, Jawa Tengah 798 kasus, Jawa Timur 1.124 kasus, Kalimantan Barat 73 kasus, Kalimantan Timur 167 kasus, Kalimantan Tengah 180 kasus, Kalimantan Selatan 198 kasus, dan Kalimantan Utara 130 kasus.

Kemudian, di Kepulauan Riau 92 kasus, Nusa Tenggara Barat 269 kasus, Sumatera Selatan 185 kasus, Sumatra Barat 203 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatra Utara 129 kasus, dan Sulawesi Tenggara 64 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 607 kasus, Sulawesi Tengah 59 kasus, Lampung 54 kasus, Riau 58 kasus, Maluku Utara 50 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 43 kasus, Papua 240 kasus, Sulawesi Barat 44 kasus, Nusa Tenggara Timur 10 kasus, Gorontalo 15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 22 kasus.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 116.861 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium. Sebanyak 86.061 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 11.587 positif dan 74.474 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 238.178 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 24.020 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 331 kabupaten/kota di Indonesia.

Yuri menambahkan kasus sembuh paling banyak di DKI Jakarta sebanyak 632 orang, disusul Sulawesi Selatan 199 orang, Jawa Timur sebanyak 178 orang, Jawa Barat 159 orang, Bali 159 orang dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 1.954 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 11.587 setelah ada penambahan sebanyak 395 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan Covid-19 bertambah menjadi 864 setelah ada penambagan sebanyak 19 orang.

Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper