Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-Gara APD, Sri Mulyani: Hubungan Indonesia Sempat Tegang dengan Negara Lain

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pandemi Covid-19 yang memicu permintaan alat perlindungan diri (APD) di seluruh dunia sempat memicu ketegangan antar Indonesia dengan negara lain.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pandemi Covid-19 yang memicu permintaan alat perlindungan diri (APD) di seluruh dunia sempat memicu ketegangan antar Indonesia dengan negara lain.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu produsen besar untuk APD.

"APD menjadi barang langka, bahkan kita sempat mengalami ketegangan dengan negara lain," ujar Sri Mulyani dalam rapat dengan Badan Anggaran, Senin (4/5/2020).

Oleh karena itu, Sri Mulyani menuturkan pemerintah segera melakukan tindakan dari sisi kepabeanan. Bahkan, dia mengakui pihaknya harus melakukan pertemuan dengan produsen APD terkait hal ini.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan industri alat-alat kesehatan di Indonesia memiliki kapasitas untuk memproduksi APD dan masker. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia, tetapi ekspor ke seluruh dunia.

Menurutnya, beberapa negara menganggap industri alat-alat kesehatan, termasuk APD memiliki nilai tambah (value added) yang kecil, sehingga mereka tidak memprioritaskan.

"Sekarang mereka [negara-negara dunia] menyesal. [Produksi] Negara lain jadi rebutan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper