Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Minta Klaster Penyebaran Covid-19 Diawasi Ketat

Presiden Jokowi menyebut ada 6 klaster terkait penyebaran virus Corona yakni pekerja migran, jamaah tabligh, gowa, rembesan pemudik, dan industri.
Presiden Joko Widodo merapikan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.
Presiden Joko Widodo merapikan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mencatat ada beberapa klaster penyebaran virus Corona (Covid-19) yang bermunculan. Dia menyebut ada 6 klaster terkait penyebaran virus tersebut yakni pekerja migran, jamaah tabligh, gowa, rembesan pemudik, dan industri.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui konferensi jarak jauh dari Istana Bogor, Jawa Barat Senin (4/5/2020),

“Klaster industri, kita harus memastikan industri yang diizinkan beroperasi yang mana. Harus cek ke lapanganan mereka melakukan protokol ketat atau tidak,” kata Jokowi.

Seperti diketahui, pada Sabtu (2/4/2020) malam, 34 karyawan pabrik rokok HM Sampoerna di Jawa Timur terinfeksi virus Corona. Hal ini berdasarkan pemeriksaan swab gelombang pertama. Adapun, pemeriksaan gelombang kedua masih menunggu hasil.

Sementara itu, Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur telah menetapkan pemantauan terhadap kurang lebih 500 karyawan pabrik tersebut.

Direktur HM Sampoerna Elvira Lianita mengklaim perseroan telah melakukan berbagai upaya yang sesuai dengan anjuran pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

HM Sampoerna juga mengklaim bahwa selama ini sudah menerapkan protokol kesehatan yang disarankan pemerintah seperti menggunakan masker, APD, hand sanitizer, termasuk mengatur jam kerja selama PSBB, misalnya, pemisahan kelompok kerja, waktu istirahat dan waktu makan, serta pergantian jadwal masuk kerja.

Saat ini kegiatan produksi di pabrik tersebut telah dihentikan sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

“Penghentian sementara ini bertujuan agar kami dapat melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik Rungkut 2 guna menghentikan penyebaran virus Covid-19 yang saat ini telah berdampak pada beberapa karyawan kami di lokasi tersebut," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (30/4/2020).

Adapun, terkait pekerja migran, berdasakan informasi yang diterima Presiden Jokowi, ada sekitar 89.000 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah kembali ke Tanah Air. Pemerintah memperkirakan angka tersebut kemungkinan masih akan terus bertambah sekitar 16.000 orang pada bulan ini.

“Ini perlu ditangani sehingga jangan sampai muncul gelombang kedua,” ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper