Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Catat Lebih dari 3 Juta Orang di Seluruh Dunia Terinfeksi Covid-19, AS Terparah

Secara global tercatat 3.024.059 kasus terkonfirmasi Covid-19, termasuk 208.112 kematian yang telah dilaporkan ke WHO.
Lambang World Health Organization (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusat badan kesehatan dunia itu di Jenewa, Swiss, Selasa (18/2/2020)./Bloomberg-Stefan Wermuth
Lambang World Health Organization (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusat badan kesehatan dunia itu di Jenewa, Swiss, Selasa (18/2/2020)./Bloomberg-Stefan Wermuth

Bisnis.com, JENEWA – Jumlah kasus terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih dari 3 juta di seluruh dunia.

Demikian menurut statistik terbaru WHO pada Rabu (29/4/2020), yang diperbarui pukul 11.00 malam Waktu Eropa Tengah.

Secara global tercatat 3.024.059 kasus terkonfirmasi Covid-19, termasuk 208.112 kematian yang telah dilaporkan ke WHO.

Amerika Serikat melaporkan 983.457 kasus positif, dengan 50.492 kematian kepada badan kesehatan PBB tersebut, menjadikannya negara paling parah yang terdampak pandemi Covid-19.

Selanjutnya, di Spanyol dan Italia, menjadi negara kedua dan ketiga yang juga paling menderita akibat Covid-19, melaporkan masing-masing 210.773 dan 201.505 kasus. Sementara itu, total kematian kedua negara mencapai masing-masing 23.822 kematian dan 27.359 kematian.

Selain itu, ada pula Inggris yang melaporkan 161.149 kasus positif dan Jerman dengan 157.641 kasus terkonfirmasi.

Virus corona yang belum ditemukan vaksinnya itu kini memicu berbagai perusahaan farmasi berlomba menemukan vaksin corona.

Presiden AS Donald Trump bahkan mencanangkan program yang dijuluki Operation Warp Speed (Operasi Berkecepatan Ekstrem) untuk menemukan vaksin secepat-cepatnya dengan melibatkan perusahaan farmasi, pemerintah, dan militer.

Target ambisius Trump adalah menyediakan sebanyak 100 juta dosis vaksin corona pada akhir tahun ini.

Inggris juga menyiapkan tim medis dan peneliti untuk ambil bagian dalam penemuan vaksin corona yang rencananya juga untuk memberikan akses bagi negara berkembang memperoleh vaksin corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper