Bisnis.com, JAKARTA - Produsen minyak AS telah kehabisan ruang penyimpanan di tengah penurunan permintaan komoditas bahan bakar fosil tersebut.
Alhasil, para produsen itu mulai mengirim pasokan minyak ke fasilitas penimbunan darurat milik pemerintah. Selama April, pengiriman ke Strategic Petroleum Reserve telah mencapai 1,1 juta barel.
Dilansir Bloomberg, Rabu (29/4/2020) menurut seorang pejabat, Departemen Energi telah menyelesaikan kontrak yang diumumkan awal bulan ini untuk perusahaan agar dapat menyewa sekitar 23 juta barel kapasitas di SPR.
Baca Juga
Pada 14 April 2020, Departemen Energi mengatakan sedang menegosiasikan kesepakatan penyewaan dengan sembilan produsen minyak. Sebagian besar minyak akan dikirim pada Mei dan Juni, dan kemungkinan pengiriman awal pada April.
Ini adalah bagian dari rencana pemerintah Presiden Donald Trump untuk membantu menampung melimpahnya pasokan minyak mentah di AS karena penyimpanan komersial dengan cepat terisi.
Minyak yang disimpan di bawah program ini berasal dari produsen dan perusahaan kecil, menengah dan besar. Perusahaan dapat menjadwalkan pengembalian minyak mentah yang disimpan di fasilitas tersebut hingga Maret 2021, minus sejumlah kecil untuk menutupi biaya penyimpanan.