Bisnis.com, JAKARTA - Argentina melarang semua seluruh penerbangan komersial internal maupun internasional hingga 1 September sebagai dampak pandemi virus Corona.
Seperti dikutip BBC Selasa (28/4/2020), pihak berwenang mengatakan maskapai penerbangan tidak boleh menjual tiket untuk penerbangan yang mungkin tidak akan berjalan dalam empat bulan ke depan.
Atas situasi tersebut, kelompok industri penerbangan mengatakan ribuan orang dapat kehilangan pekerjaan. Argentina menutup perbatasannya dengan wilayah lain pada Maret, serta memberlakukan tindakan karantina yang keras.
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, negara tersebut, saat ini memiliki hampir 4.000 kasus infeksi yang dikonfirmasi, dengan 192 kematian.
Administrasi Penerbangan Sipil Nasional Argentina mengeluarkan dekrit pada Senin, yang melarang penjualan tiket untuk penerbangan komersial.
Badan itu menambahkan bahwa dekrit bertujuan mencegah maskapai penerbangan dari tiket yang tidak disetujui oleh otoritas Argentina.
Agen penerbangan internasional, IATA, mengirim surat kepada pemerintah Argentina. Mereka mengatakan keputusan itu melanggar perjanjian bilateral dan membahayakan lebih dari 300.000 pekerjaan di negara itu.
Sementara itu, Alta, sebuah kelompok yang melobi kepentingan maskapai Amerika Latin dan Karibia, mengatakan keputusan itu tidak "disetujui kalangan industri".
Banyak negara di Amerika Selatan menghentikan penerbangan komersial, tetapi tidak ada yang memperpanjang larangan selama Argentina.