Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Inggris, Golongan Pekerja Ini Paling Rentan Terdampak Virus Corona

Pekerja usia muda, wanita, dan pekerja dengan bayaran rendah di Inggris sangat rentan terhadap wabah virus corona terkait dengan kesehatan dan keuangan mereka, menurut penelitian dari Resolution Foundation.
Ilustrasi vaksin virus corona/istimewa
Ilustrasi vaksin virus corona/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pekerja usia muda, wanita, dan pekerja dengan bayaran rendah di Inggris sangat rentan terhadap wabah virus corona terkait dengan kesehatan dan keuangan mereka, menurut penelitian dari Resolution Foundation.

Berdasarkan riset lembaga think tank tersebut, perempuan menjadi mayoritas dalam peran kunci di perawatan kesehatan, pendidikan, makanan, dan farmasi ritel. Dalam sebagian besar peran itu, menjaga jarak aktivitas sosial terkadang tidak dimungkinkan, sehingga mereka lebih rentan terhadap penularan.

Sementar itu, 30 persen pekerja dengan gaji terendah memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk dipekerjakan sebagai pekerja kunci dibandingkan dengan 10 persen golongan pekerja dengan gaji tertinggi.

Pandemi ini menggarisbawahi ketidaksetaraan pendapatan di Inggris setelah satu dekade penghematan pasca-krisis keuangan. Pertumbuhan upah riil stagnan sementara layanan publik seperti perawatan kesehatan mengalami pemotongan anggaran.

Salah seorang peneliti di Resolution Foundation, Maja Gustafsson, mengatakan krisis telah menyoroti betapa pentingnya sektor pekerjaan yang pekerjanya selama ini digaji lebih rendah dari seharusnya.

"Fokus itu perlu dipertahankan karena pemerintah bertujuan untuk mengarahkan ekonomi ke arah pemulihan,” ungkap Gustafsson, seperti dikutip Bloomberg.

Selain itu, riset tersebut juga menunjukkan bahwa pekerja usia muda cenderung bekerja di sektor ekonomi yang terdampak dari penutupan aktivitas atau lockdown, seperti perhotelan, seni, dan perjalanan. Mereka yang lahir pada akhir 1990-an cenderung paling terpukul oleh krisis saat ini.

Lockdown terlah memberikan pukulan besar terhadap perekonomian Inggris. Bloomberg Economics memprediksi penurunan 17 persen dalam output pada kuartal kedua.

Sebuah laporan terpisah oleh Lloyds Banking Group Plc menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis secara keseluruhan jatuh ke level terendah sejak krisis keuangan global pada 2008 bulan ini. Dengan rencana perekrutan jatuh ke level terendah sembilan tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper