Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta kepada masyarakat mematuhi ulil amri (pemerintah) agar tidak mudik.
Dia mengatakan meski tradisi mudik baik dan maslahat, tetapi kalau menimbulkan bahaya, masyarakat wajib menghindarinya di tengah masa pandemi Covid-19.
“Oleh karena pemerintah melarang orang mudik, jadi wajibnya menjadi bertambah. Wajib karena kita menghindari bahaya berdasarkan keyakinan dan wajib mentaati ulil amri," ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (28/4/2020).
Lebih lanjut Wapres mengungkapkan bahwa larangan mudik saat ini sebagai upaya menjaga kemaslahatan untuk diri, keluarga dan semua orang, sehingga wajib untuk tidak mudik pada masa pandemi ini.
"Tidak mudik demi untuk kemaslahatan kita dan kemaslahatan semua, maka juga kemaslahatan keluarga kita yang ada di kampung, semuanya itu supaya terjaga semua," ujarnya.
Dia menilai tradisi mudik akan sangat berbahaya lantaran sangat berpotensi memperluas penyebaran virus corona. Bahkan, aktivitas itu diyakini sangat rentan menyebabkan penularan.
Baca Juga
Apalagi, orang yang mudik datang dari pusat kota seperti Jakarta dan sekitarnya, yang merupakan epicentrum kasus corona. Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan orang yang mudik itu tertular dari keluarga atau orang di kampung halamannya.
"Sangat diyakini akan mengakibatkan terjadinya bahaya, bahaya dari kita yang membahayakan orang lain atau orang lain yang membahayakan diri kita," katanya.
"Buktinya di beberapa daerah yang tidak ada corona sekarang terjadi penyebaran karena adanya pergerakan [orang] dari pusat-pusat penyebaran corona, Jakarta dan sekitarnya ke kampung-kampung melalui orang-orang yang mudik ke kampungnya masing masing," papar Wapres.
Di akhir tausiahnya Wapres mengajak masyarakat untuk bersilaturahmi melalui media online untuk masa saat ini. Pertemuan fisik dapat dilakukan setelah masa pandemi Covid-19 berlalu.