Andrey Yegorov, Sopir taksi di Moskow, Rusia
Andrey Yegorov, 28, sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi di Moskow, Rusia. Yegorov bekerja di perusahaan taksi Yandex di Moskow sejak Juli lalu. Setelah ibu kota menjadi pusat virus di Rusia, Presiden Vladimir Putin memerintahkan penguncian ketat wilayah kota pada Maret.
Akibat perintah isolasi itu, sebagian besar jalan-jalan dikosongkan. Yegorov pun mengalihkan layanan taksinya ke wilayah distrik di luar pusat kota demi mendapatkan penghasilan. Begini penuturannya:
Anda harus mengubah cara Anda bekerja. Semuanya tertutup, pusat perbelanjaan, restoran, teater. Anda harus menemukan cara baru untuk memberi makan diri sendiri, untuk mencari tempat-tempat di mana orang masih membutuhkan Anda. Saya tidak menunggu di pusat kota atau di Kremlin lagi.
Anda juga perlu lebih banyak waktu untuk membersihkan. Pool taksi perusahaan memberi kami masker dan antiseptik, juga membantu kami melakukan desinfeksi. Jadi, ketika polisi lalu lintas menghentikan saya, saya tidak memiliki masalah apa pun.
Saya tidak keberatan jika penumpang tidak memakai masker. Saya punya mobil besar, jadi mereka cukup jauh. Jika mereka mulai bersin, atau batuk, saya akan membuka jendela dan setelah perjalanan saya akan melakukan desinfeksi.
Penumpang hanya mempercayai pengemudi yang menggunakan masker. Jika seorang penumpang tanpa masker, saya punya masker dan saya bisa memberi mereka. Tetapi jika ada ancaman infeksi, saya bisa menolak untuk menerimanya.
Saat ini saya menghasilkan cukup uang, tetapi saya percaya bahwa yang terburuk belum datang. Orang-orang di rumah sekarang menggunakan tabungan mereka, jika mereka punya.
Ketika virus berlalu, mereka akan mulai menabung lagi, dan saya pikir layanan taksi akan menjadi salah satu hal yang akan mereka hentikan penggunaannya.
Tapi saya bersemangat. Saya bisa pergi bekerja dan mendapat uang. Banyak orang tidak memiliki kesempatan itu. Sangat mudah untuk berkeliling Moskow sekarang, tidak ada kemacetan lalu lintas.