Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orang-Orang Ini Tetap Bekerja di Luar Rumah di Tengah Wabah Covid-19

Setiap pagi dia berkendara ke Faridabad untuk bekerja di gurdwara - ruang jemaat Sikh yang secara tradisional memberi makan orang-orang miskin, Gupta sering tiba di rumah pukul 8 malam.
Sangeeta Gupta: Ketika kami bekerja di bangsal rumah sakit, kami mengenakan setelan lengkap: penutup hijau, masker, sarung tangan, penutup sepatu. Hanya dengan begitu kita bisa masuk.Tetapi Anda masih merasa takut jika seorang pasien datang dengan gejala virus Corona./Ruhani Kaur-Bloomberg
Sangeeta Gupta: Ketika kami bekerja di bangsal rumah sakit, kami mengenakan setelan lengkap: penutup hijau, masker, sarung tangan, penutup sepatu. Hanya dengan begitu kita bisa masuk.Tetapi Anda masih merasa takut jika seorang pasien datang dengan gejala virus Corona./Ruhani Kaur-Bloomberg

Sangeeta Gupta, Asisten di Rumah Sakit & Relawan Penyedia Makanan Orang Miskin

Sangeeta Gupta, 24, tinggal di New Delhi. Setiap pagi dia berkendara ke Faridabad untuk bekerja di gurdwara - ruang jemaat Sikh yang secara tradisional memberi makan orang-orang miskin, Gupta sering tiba di rumah pukul 8 malam.

Sebagai Asisten bagian Umum di Rumah Sakit Sarvodaya, ia bergabung dengan sekelompok relawan bulan ini di Gurdwara untuk menyiapkan dan mengemas makanan (didanai oleh sumbangan) yang didistribusikan oleh pemerintah kabupaten ke daerah kumuh dan daerah miskin lainnya. Begini penuturannya:

Di Delhi, orang dilarang keluar  walau hanya di jalan-jalan. Polisi menggunakan pengeras suara untuk memperingatkan orang agar tetap tinggal.

Jika Anda berada dalam keadaan darurat, hanya satu orang yang bisa keluar. Saya diizinkan datang hanya karena saya bekerja di rumah sakit, tetapi saya dihentikan oleh polisi setiap hari.

Saya tinggal di Delhi, jadi ketika saya melintasi perbatasan negara untuk datang ke Faridabad, saya dihentikan. Saya membutuhkan kartu identitas saya. Tanpa itu mereka mungkin tidak akan membiarkan saya lewat. Rumah sakit telah memberi saya stiker mobil.

Setelah itu, mereka membiarkan saya pergi. Di malam hari ketika kembali, kadang-kadang sudah larut dan saya khawatir jika sesuatu terjadi, saya tidak punya siapa pun untuk dimintai pertolongan. Saya harus menghadapinya sendiri. Saya mengemudi sendiri, mencuci, memakai masker, menggunakan pembersih.

Saya senang bisa keluar dan merawat orang. Di rumah saya memiliki ibu yang berusia 45 tahun. Ayah saya baru saja meninggal. Saya hanya ingin semua orang aman di rumah. Ibu saya sangat khawatir, dia meminta saya untuk berhati-hati.

Ketika Anda tinggal di rumah, Anda aman. Saat Anda keluar, Anda akan berada dalam bahaya.

Ketika kami bekerja di bangsal rumah sakit, kami mengenakan setelan lengkap: penutup hijau, masker, sarung tangan, penutup sepatu. Hanya dengan begitu kita bisa masuk.Tetapi Anda masih merasa takut jika seorang pasien datang dengan gejala virus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper