Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelajaran dari Wabah Manchuria di China Tahun 1911 untuk Covid-19

Mereka yang hadir adalah ahli virus, ahli bakteri, ahli epidemiologi dan ahli penyakit dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Inggris, dan Prancis.
Eksperimen percobaan wabah pad amarmot tarbagan (Marmota sibirica) di laboratorium./ www.repository.cam.ac.uk
Eksperimen percobaan wabah pad amarmot tarbagan (Marmota sibirica) di laboratorium./ www.repository.cam.ac.uk

Konferensi Wabah Internasional

Ketika penyakit itu akhirnya bisa dikendalikan, Pemerintah China kemudian mengadakan Konferensi Wabah Internasional di kota Shenyang, China bagian utara. Kota itu berada dekat pusat penyebaran.

Mereka yang hadir adalah ahli virus, ahli bakteri, ahli epidemiologi dan ahli penyakit dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Inggris, dan Prancis.

Tujuan dari konferensi untuk menemukan penyebab wabah, mempelajari teknik pemberantasan yang paling efektif selain untuk menemukan mengapa penyakit itu menyebar begitu cepat.

Pada kesempatan itu juga dicari apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah gelombang kedua. Saat itu terlihat dunia bersatu menghadapi musuh bersama tersebut dengan kerja ikhlas.

Karena dunia sekarang menghadapi pandemi di tengah kurangnya tindakan terkoordinasi secara global dan upaya multilateral dari para pemimpin politik, aspek kolaboratif dari konferensi 1911 di China timur laut itu patut dipertimbangkan kembali.

Hari ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tampak gamang, virus menjadi isu rasial. Negara-negara besar saling tuding dan marah serta bersaing untuk menguasai narasi publik. Sementara itu, negara-negara miskin dibiarkan berjuang sebagian besar untuk diri mereka sendiri.

Dibandingkan dengan 1911, kejadian kali ini telah membuat dunia terpolarisasi dan terpecah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro