Bisnis.com, LAGOS – Kepala staf presiden Nigeria, Abba Kyari, meninggal dunia akibat infeksi virus corona jenis baru Covid-19 pada Jumat (17/4/2020), menurut unggahan Twitter dua juru bicara kepresidenan yang dikutip Reuters dan diwartakan Antara pada Sabtu (18/4/2020).
Kyari, yang kini berusia 70-an dan menderita penyakit diabetes, merupakan ajudan resmi utama Presiden Muhammadu Buhari, yang berusia 77 tahun, sekaligus salah satu tokoh berpengaruh di negara tersebut.
"Kepresidenan dengan berat hati mengumumkan kepergian Kepala Staf Presiden, Mallam Abba Kyari," cuit juru bicara, Garba Shehu di Twitter, menggunakan gelar kehormatan untuk Kyari.
"Mendiang terbukti positif Covid-19 yang mematikan, dan telah menjalani perawatan. Namun, beliau mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat 17 April 2020," katanya di cuitan selanjutnya. Juru bicara Femi Adesina juga membenarkan kabar duka tersebut.
Abba Kyari merupakan pejabat terkemuka yang meninggal akibat penyakit tersebut di negara Afrika Barat, yang melaporkan 493 kasus Covid-19 dengan 17 kematian, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria.
Kyari menjadi penjaga pintu gerbang bagi Buhari. Dia bertolak ke Jerman pada awal Maret bersama delegasi pejabat Nigeria lainnya untuk pertemuan Siemen AG. Kyari juga menghadiri sejumlah pertemuan dengan pejabat senior pemerintah setibanya di Nigeria.
Reuters pada 24 Maret melansir bahwa Kyari terkena penyakit yang sangat menular tersebut.
Adapun Buhari sempat merahasiakan penyakitnya dan menjalani perawatan selama bulan di London pada 2017.