Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Kembali Gelar Pertemuan Hari Ini

Rencananya pertemuan hari ini akan membahas rincian roadmap upaya penanggulangan dampak ekonomi pandemi virus corona.
Presiden Joko Widodo berjalan, di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019)./Istimewa
Presiden Joko Widodo berjalan, di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Kelompok 20 (G20) akan kembali menggelar pertemuan secara virtual hari ini.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut pembicaraan 2 pekan sebelumnya pada 31 Maret 2020 dimana para pemimpin telah menyepakati peta jalan atau roadmap untuk mengimplementasikan komitmen yang dibuat pada KTT G-20, 26 Maret 2020 .

Rencananya pertemuan hari ini akan membahas rincian roadmap upaya penanggulangan dampak ekonomi pandemi virus Corona.

"G20 akan bertemu di bawah Kepresidenan G20 Arab Saudi untuk terus membahas dan mengambil tindakan mendesak yang diperlukan untuk mengatasi tantangan global pandemi COVID-19," ujar keterangan resmi G20 dilansir Rabu (15/4/2020).

Jika tak terhalang pandemi, pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 pada April 2020 akan diadakan di Washington DC di sela-sela Pertemuan Musim Semi IMF dan Bank Dunia.

Mengingat kondisi pandemi, pertemuan G20 saat ini diadakan secara virtual, dan lebih sering karena negara-negara anggota mengambil langkah-langkah mendesak untuk memberikan dukungan kepada masyarakat dan bisnis, menjaga stabilitas ekonomi global dan pasar keuangan, memulihkan kepercayaan, serta mencegah kontraksi yang dalam dan berkepanjangan.

Mohammed Aljadaan, Menteri Keuangan Arab Saudi dan Ahmed Alkholifey, Gubernur Otoritas Moneter Arab Saudi akan mengadakan konferensi pers setelah pertemuan untuk menyoroti hasil pertemuan termasuk kemajuan implementasi komitmen Pemimpin G20 pada KTT virtual luar biasa pada 26 Maret 2020.

Selain menyepakati disusunnya roadmap penanganan pandemi, pada pertemuan sebelumnya Bank Dunia juga menyatakan kesediaan mengerahkan US$160 miliar selama 15 bulan ke depan untuk mendukung negara-negara anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper