Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancam Gubernur Negara-Negara Bagian, Trump: Saya Punya Kuasa Total

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan soal kuasa yang dimilikinya dan memperingatkan para pemimpin negara-negara bagian untuk tidak menolak perintahnya.
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara penandatanganan UU Otoritas Pertahanan Nasional untuk Tahun Fiskal 2020 di Pangkalan Militer Gabungan (Joint Base) Andrews, Maryland, AS, Jumat (20/12/2019)./Reuters-Leah Millis
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara penandatanganan UU Otoritas Pertahanan Nasional untuk Tahun Fiskal 2020 di Pangkalan Militer Gabungan (Joint Base) Andrews, Maryland, AS, Jumat (20/12/2019)./Reuters-Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan soal kuasa yang dimilikinya dan memperingatkan para pemimpin negara-negara bagian untuk tidak menolak perintahnya.

Trump menyatakan bahwa ia memiliki otoritas “total” untuk memerintahkan negara-negara bagian melonggarkan langkah social distancing dalam memerangi wabah penyakit virus corona (Covid-19) dan membuka kembali aktivitas ekonomi mereka.

Ia mengatakan ada banyak ketentuan perundang-undangan yang memberi presiden wewenang untuk membuka atau menutup ekonomi negara-negara bagian. Ia juga memperingatkan bahwa gubernur mana pun yang menolak perintah akan menghadapi konsekuensi politik.

“Banyak ketentuan. Kalau kalian mau, kami akan memberi suatu ikhtisar hukum. Wewenang Presiden Amerika Serikat yang berkaitan dengan subjek yang sedang kita bicarakan adalah total. Saya memiliki otoritas tertinggi,” tegas Trump dalam suatu konferensi pers di Gedung Putih, Senin (13/4/2020), seperti dilansir dari Bloomberg.

Trump mengatakan pemerintahannya akan segera mengeluarkan panduan bagi para gubernur yang ingin mulai melonggarkan praktik-praktik social distancing. Ia juga mengutarakan harapannya untuk dapat membuka kembali aktivitas ekonomi AS "lebih cepat dari jadwal".

"Jika beberapa negara bagian menolak untuk membuka, saya ingin melihat orang itu [gubernur yang memimpin] mencalonkan diri dalam pemilihan,” jawab Trump ketika ditanya tentang apa yang akan terjadi apabila perintahnya tidak dipatuhi.

Pernyataannya itu disampaikan setelah dalam akun Twitter miliknya, Trump mengatakan bahwa akan menjadi tanggung jawabnya dan bukan tanggung jawab gubernur untuk memutuskan apakah negara-negara bagian AS dapat melonggarkan social distancing.

Pada Senin pula, enam negara bagian AS - termasuk New York, New Jersey, dan Pennsylvania - menyatakan akan bersama-sama mengembangkan rencana untuk membuka kembali aktivitas sekolah dan bisnis setelah wabah mereda. Selain itu, California, Washington, dan Oregon mengatakan mereka akan bergabung pada kerangka mereka sendiri.

Trump menolak untuk mengatakan apakah negara-negara bagian yang dimaksud telah memberitahunya tentang rencana mereka sebelum diumumkan.

"Para gubernur membutuhkan kami, mau tak mau. Pada akhirnya, semua dengan persetujuan pemerintah federal. Saya merasa sangat yakin bahwa tidak akan ada masalah. Mereka akan bekerja sama dengan sempurna. Lihat saja,” ucap Trump dengan yakin.

Pada 16 Maret, Gedung Putih mengeluarkan panduan yang merekomendasikan warga Amerika untuk mengisolasi diri dari satu sama lain demi menghentikan penyebaran virus setelah banyak gubernur, wali kota, bisnis dan keluarga mengadopsi praktik tersebut.

Trump kemudian memperpanjang langkah ini hingga akhir April. Namun, dia menolak mengatakan apakah akan berupaya untuk membuka kembali aktivitas ekonomi AS pada 1 Mei.

Langkah penutupan ini sendiri telah menggoyang pasar dan lebih dari 16 juta warga Amerika telah mengajukan tunjangan pengangguran selama tiga pekan terakhir.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan Trump mungkin dapat memutuskan kapan aktivitas sekolah dan bisnis harus dibuka kembali. Namun ia mencatat bahwa sang presiden telah secara efektif mendelegasikan keputusan itu kepada para gubernur.

Hubungan Trump dengan para gubernur negara bagian selama wabah ini dipandang berjalan rumit dan seringkali berduri. Para gubernur mengeluh bahwa mereka dipaksa untuk mengambil alih tanggung jawab pemerintah federal, termasuk pengujian virus dan pengadaan persediaan medis.

Di sisi lain, beberapa penasihat ekonomi utama Trump tengah mengintensifkan upaya mereka membujuk presiden dan anggota lain dari gugus tugas virus corona Gedung Putih untuk memberi bobot lebih pada beban emosi, kesehatan, dan keuangan akibat penutupan ekonomi.

Sebagian pihak di sisi Trump prihatin bahwa tim kesehatan tidak cukup menimbang konsekuensi kesehatan masyarakat dari sebuah negara yang aktivitas bisnisnya ditutup.

Ancaman kesehatan publik dari resesi ekonomi yang berkepanjangan dapat menyamai dampak virus itu, dengan bertambahnya kasus penyakit mental dan tekanan psikologis, antara lain memperburuk kesehatan fisik bagi para pengangguran serta meningkatkan penggunaan obat-obatan dan alkohol.

Namun, para penasihat kesehatan tidak menentang dibukanya kembali ekonomi. Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci justru telah mengatakan bahwa pemerintah harus mulai merencanakannya.

Fauci juga mengatakan bahwa bagian-bagian dari negara yang relatif tidak tersentuh oleh virus corona dapat melonggarkan social distancing begitu AS mengembangkan kapasitas pengujian untuk mendeteksi wabah baru.

Di tengah pertimbangan-pertimbangan ini, Trump mengatakan pada Senin (13/4) bahwa ia akan membuat keputusan dalam waktu segera mengenai pembukaan kembali aktivitas ekonomi, bersama-sama dengan para gubernur negara bagian dan masukan dari pihak lain.

Namun, Trump lagi-lagi menegaskan bahwa hal itu merupakan keputusan presiden yang ditujukan untuk banyak alasan baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper