Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah India Cari Cara Lanjutkan Proyek Kontsruksi

Periode lockdown India akan berakhir pada Selasa (14/4/2020) dan diprediksi diperpanjang untuk meredam infeksi baru.
Para pekerja migran dan keluarganya menaiki bus di tengah lockdown yang diberlakukan pemerintah di New Delhi, India, Sabtu (28/3/2020)./Bloomberg-Anindito Mukherjeen
Para pekerja migran dan keluarganya menaiki bus di tengah lockdown yang diberlakukan pemerintah di New Delhi, India, Sabtu (28/3/2020)./Bloomberg-Anindito Mukherjeen

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah India mencari jalan keluar untuk melanjutkan proyek pembangunan jalan raya dan jalan arteri di distrik yang tidak termasuk zona merah penyebaran virus corona (COVID-19).

Sebelum Perdana Menteri India Narendra Modi menginstruksikan lockdown yang dimulai 25 Maret 2020, kontraktor membangun jalan sepanjang 31 kilometer dalam sehari.

Pemerintah berencana membelanjakan anggaran hingga US$12 miliar untuk membangun jalan sepanjang 15.500 km pada tahun fiskal yang dimulai 1 April 2020.

“Kami terus mencari jalan, jika ada cara untuk mulai bekerja untuk memastikan pekerjaan setidaknya untuk pekerja harian. Jika pebisnis dan kontraktor bisa menyediakan sanitizer, masker, dan memastikan pembatasan sosial, mungkin kami bisa memulai sejumlah aktivitas,” kata Menteri Transportasi Jalan dan UKM India Nitin Gadkari, dikutip dari Bloomberg, Senin (13/4/2020).

Pemerintahan di bawah PM Modi terus menghadapi tantangan untuk tetap melanjutkan lockdown atau melonggarkannya demi memastikan keberlangsungan hidup masyarakat yang harus mendapatkan makananan setiap hari.

Lebih dari 450 juta pekerja informal di India bergantung kepada upah harian, yang paling rendah US$4, dan harus bertahan hidup tanpa ada kepastian pekerjaan selama masa lockdown.

Economic Times melaporkan pemerintah lokal di negara bagian Bihar, Maharashtra, Madhya Pradesh, dan Gujarat bahkan sudah lebih dulu mengizinkan proyek konstruksi.

Pemerintah federal sedang mempertimbangkan untuk mulai membuka sektor dengan penyerapan tenaga kerja masif yakni tekstil, otomotif, besi, pertahanan, dan manufaktur elektronik dengan kapasitas shift tunggal 25 persen.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, lebih dari 9.000 warga India terinfeksi COVID-19 dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 300. Periode lockdown akan berakhir pada Selasa (14/4/2020) dan India diprediksi memperpanjang lockdown untuk meredam infeksi baru.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper