Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuminting, Manado, Sulawesi Utara yang dilanda kerusuhan sudah berangsur pulih.
Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Nugroho mengatakan, Lapas Tuminting saat ini tengah dalam tahap pemulihan, baik rehabilitasi fisik bangunan maupun warga binaan lapas.
Saat ini, pihak lapas sedang melakukan inventarisasi kerusakan dan kerugian yang diderita akibat kerusuhan ini. Setidaknya, beberapa fasilitas mengalami kerusakan dan terbakar, yakni Blok D, Blok E dan Blok F yang diperuntukkan untuk Mapenaling (masa
pengenalan lingkungan), narapidana Tipikor (tindak pidana korupsi) dan narapidana Narkoba. Fasilitas lain yang mengalami kerusakan adalah Poliklinik, Kantin dan Bengkel Kerja.
"Sedangkan Blok Hunian A, B dan C, gedung perkantoran, dapur juga ruang registrasi relatif masih dalam kondisi baik, serta perlengakapan senjata api lapas tetap terjaga dan aman," katanya dikutip dari keterangan pers, Senin (13/4/2020).
Karena sebagian blok hunian terbakar, maka sejumlah narapidana Lapas Manado telah
dipindahkan ke lapas lain di wilayah Sulawesi Utara. Sebanyak 137 Narapidana telah dipindahkan ke lapas – lapas di wilayah Sulawesi Utara. 32 orang dipindahkan ke Lapas Bitung, 34 orang ke Lapas Tondano, dan 30 orang ke Lapas Amurang, sedangkan 41 orang ditempatkan di Polda Sulawesi Utara.
Saat ini jumlah hunian Lapas Manado yang tersisa adalah 296 orang dari jumlah
sebelumnya sebanyak 433 orang. 296 Narapidana tersebut merupakan narapidana
yang tidak terlibat kerusuhan, sehingga dikembalikan ke Blok A, B dan C.
Nugroho mengatakan bahwa faktor penyebab kerusuhan masalah masih didalami. Ia menduga faktor layanan yang belum
maksimal atau upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Lapas, Rutan dan
LPKA dapat menjadi penyebab.