Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Virus Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan bahwa ada lompatan penambahan pasien sembuh. Per 12 April 2020 pasien sembuh dari terjangkit virus corona bertambah 73 orang.
"Kita bersyukur bahwa sampai saat ini sudah ada lebih dari 359 orang yang sudah sembuh. Di DKI [Jakarta] ada 142 pasien yang sudah sembuh. Jatim [Jawa Timur] ada 68 kasus yang sudah sembuh. Sulawesi Selatan 25 kasus yang sudah sembuh [Covid-19]," ujar Yuri dalam keterangan pers, Minggu (12/4/2020).
Yuri melanjutkan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali mencatatkan pasien yang sembuh dari virus corona lebih dari 19 orang. Dengan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 73 orang, angka ini melebihi penambahan pasien yang meninggal sebanyak 46 orang per 12 April 2020.
Namun, secara kumulatif pasien yang meninggal karena terjangkit Covid-19 masih lebih besar, yakni 373 orang. "Ini sebuah optimisme kita bahwa Covid-19 bisa disembuhkan dengan baik," kata Yuri.
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 saat menyampaikan informasi data terkini kasus infeksi virus Corona di Indonesia, Kamis (9/4/2020)./Youtube-BNPB
Dibalik kabar baik tersebut, penambahan kasus positif juga cukup besar. Bahkan, bisa dikatakan penambahan kasus harian tertinggi sejak pertama kali kasus positif diumumkan pada 2 Maret 2020. Pada hari ini ada 399 orang dinyatakan positif, sehingga total kasus mencapai 4.241 orang.
"Mari kita meyakini bahwa penyebaran masih terjadi. Ancaman kesehatan yang lain juga masih ada. Lawan Covid-19. Kita mampu berperan dengan baik. Lakukan apa yang menjadi kewajiban kita masing-masing," terang Yuri.
Yuri terus mengimbau agar masyarakat rajin melakukan cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak ketika berkomunikasi dengan orang lain.
"Sekali lagi, patuh, dan disiplin untuk tetap di rumah. Jangan melakukan perjalanan ke manapun, termasuk ke kampung halaman hari ini. Risikonya sangat besar."
Hingga 12 April 2020, pemerintah telah melakukan pemeriksaan dengan metode PCR real time sebanyak 27.000 orang. Selain itu, pemeriksaan dilakukan dengan metode rapid diagnostic test berbasis antibodi Covid-19. Namun, tidak disebutkan berapa banyak yang telah dilakukan rapid test.