Bisnis.com, JAKARTA - Para menteri keuangan Uni Eropa menyetujui paket penyelamatan senilai €500 miliar (£ 440bn) untuk negara-negara Eropa yang dilanda pandemi virus corona.
Ketua Eurogroup, Mário Centeno mengumumkan kesepakatan itu kemarin yang dicapai setelah diskusi maraton di Brussels. Akan tetapi para menteri gagal menerima permintaan dari Prancis dan Italia untuk mengurangi biaya krisis dengan mengeluarkan apa yang disebut obligasi corona (coronabonds).
Paket itu lebih kecil dari yang didesak Bank Sentral Eropa (ECB). ECB mengatakan blok itu seharusnya membutuhkan €1,5 triliun (£1,3 triliun) untuk mengatasi krisis tersebut.
Akan tetapi Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, memuji kesepakatan itu sebagai program ekonomi terpenting dalam sejarah UE.
"Eropa telah memutuskan dan siap untuk menghadapi gentingnya krisis," ujarnya melalui akun Twitter setelah pembicaraan seperti dikutip BBC.com, Jumat (10/4/2020).
Komponen utama dari program penyelamatan itu berupa Mekanisme Stabilitas Eropa, yakni dana bailout Uni Eropa yang akan menyediakan dana sebesar €240 miliar untuk menjamin pinjaman dana kepada negara-negara yang berhutang.
Baca Juga
Para menteri Uni Eropa juga menyetujui langkah-langkah lain termasuk memberikan jaminan senilai €200 miliar dalam bentuk jaminan dari Bank Investasi Eropa dan proyek Komisi Eropa untuk skema kerja jangka pendek nasional.
Para menteri hampir mencapai kesepakatan pada hari Rabu, tetapi pembicaraan gagal dan harus dilanjutkan sehari kemudian, di tengah perselisihan antara Italia dan Belanda tentang bagaimana menerapkan dana pemulihan.
Pandemi virus corona telah menimbulkan perpecahan yang mendalam di Eropa. Italia dan Spanyol menuduh negara-negara utara yang dipimpin oleh Jerman dan Belanda tidak berbuat cukup.