Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Pasti Bisa Salurkan Rp5 Miliar untuk Bahan Baku Test Kit COVID-19

Indonesia Pasti Bisa menyalurkan Rp5 miliar untuk membeli bahan baku untuk memproduksi 50.000 set test kit qPCR
Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona/Antara-Shutterstock
Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona/Antara-Shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA – Gerakan gotong-royong inisiatif East Ventures, yakni Indonesia Pasti Bisa, menyalurkan Rp5 miliar untuk membeli bahan baku seperti primer, probe, dan mastermix untuk memproduksi 50.000 set test kit qPCR (quantitative polymerase chain reaction) COVID-19. 

Gerakan tersebut sebelumnya telah menggalang dana dengan target Rp10 miliar untuk mendukung upaya Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) bentukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Dana Rp9 miliar rencananya digunakan untuk membiayai produksi 100.000 test kit qPCR COVID-19, sedangkan Rp1 miliar akan digunakan untuk membiayai proyek whole genome sequencing virus penyebab COVID-19 yang menyebar di Indonesia.

Penggalangan dana telah bergulir sejak 30 Maret 2020. Per Senin (6/4/2020) sore, gerakan tersebut telah mengumpulkan Rp6,98 miliar dari sekitar 1.300 donatur.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan langkah penting selanjutnya adalah fokus untuk menghasilkan produk teknologi sesuai rencana aksi TFRIC19 guna mendukung penanganan pandemi COVID-19.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini, semoga menjadi penyemangat bagi kita semua, untuk melakukan percepatan pengembangan produk buatan lokal, guna  penanganan pandemi COVID-19," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com pada Selasa (7/4/2020).

Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menambahkan prototipe desain test kit telah selesai dan 70 persen dari target penggalangan dana telah terkumpul dalam waktu sepekan.

"Kemajuan tersebut membuat kami bisa mulai menyalurkan sebagian dari donasi yang dikumpulkan untuk merealisasikan produksi massal test kit COVID-19 di Indonesia," ucap Willson.

Perangkat test kit akan diproduksi berdasarkan Nusantara TFRIC19, prototipe desain yang dikembangkan oleh Nusantics. Nusantics mengembangkan dan memvalidasi Nusantara TFRIC-19 menggunakan informasi genomic strain virus penyebab COVID-19 yang menjangkit wilayah Asia. 

Proses selanjutnya setelah dan seiring pemesanan bahan baku hingga test kit tersedia secara massal akan melibatkan berbagai pihak. 

Sebelum memasuki tahapan produksi massal, Nusantara TFRIC19 masih harus melalui proses uji dan validasi menggunakan strain virus penyebab COVID-19 yang menyebar di Indonesia di Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan. Proses ini diperkirakan perlu waktu sampai 5 hari.

Produksi massal akan dikerjakan oleh Bio Farma dan i3L di bawah koordinasi BPPT. Hasil produksi kemudian akan diserahkan kepada BPPT untuk didistribusikan ke laboratorium kesehatan. 

Proses produksi massal 50.000 test kit qPCR ditargetkan rampung sekitar sebulan setelah bahan baku diterima. Sambil menunggu proses pengiriman seluruh bahan baku, batch pertama yang terdiri dari 6.400 test kit akan mulai diproduksi pada pertengahan April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper