Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seekor Harimau di AS Positif Terinfeksi Virus Corona

Harimau Melayu bernama Nadia itu merupakan kasus positif Covid-19 pertama yang terjadi pada hewan.
Harimau/www.hdimagewallpaper.com
Harimau/www.hdimagewallpaper.com

Bisnis.com, JAKARTA - Seekor harimau di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru atau Covid-19 setelah melalui serangkaian pemeriksaan.

Harimau Melayu bernama Nadia itu merupakan kasus positif Covid-19 pertama yang terjadi pada hewan.

Dilansir dari Metro pada Senin (6/4/2020), Departemen Pertanian AS menyatakan harimau berusia empat tahun itu diyakini terinfeksi dari salah satu petugas kebun bintang yang dinyatakan positif Covid-19.

Nadia bersama dengan enam singa dan harimau lainnya menunjukkan gejala batuk sejak 27 Maret 2020. Adapun, Kebun Binatang Bronx sejak 16 Maret 2020 sudah ditutup untuk umum.

"(Nadia), saudara perempuannya Azul, dua harimau Amur dan tiga singa Afrika menderita batuk kering dan semuanya diharapkan pulih," demikian pernyataan dari Wildlife Conservation Society.

Meskipun mereka mengalami penurunan nafsu makan harimau dan singa di Kebun Binatang Bronx dinyatakan baik-baik saja. Hanya saja perawatan untuk mereka ditingkatkan dan kontak langsung dengan petugas akan terus diminimalisasi.

Sementara itu, Kepala Dokter Hewan Kebun Binatang Bronx mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan demhan sangat hati-hati terhadap seluruh harimau dan singa di sana.

"Kami menguji mereka dengan sangat hati-hati untuk berkontribusi pada pemahaman dunia yang terus-menerus terhadap virus corona jenis baru ini," katanya.

Temuan mengejutkan ini telah menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang kemampuan virus untuk menginfeksi binatang.

Departemen Pertanian AS sebelumnya mengatakan tidak ada kasus positif Covid-19 yang diketahui pada hewan peliharaan atau ternak di AS.

Namun, dilaporkan ada kasus peliharaan di luar AS yang terinfeksi oleh virus yang telah menewaskan lebih dari 9.500 orang AS dan menginfeksi lebih dari 333.000 orang itu.

Pada bulan Februari, seekor anjing di Hong Kong dilaporkan dinyatakan positif memiliki tingkat virus yang rendah di tubuhnya Meskipun demikian, pejabat kesehatan di Hong Kong mengatakan bahwa hewan peliharaan tidak dapat menularkan virus kepada manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper