Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menjelaskan penyebab gempa berkekuatan magmitudo 6,1 di Maluku Utara Senin, 06 April 2020 pukul 01.37.13 WIB.
Gempa tektonik itu, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.52 LU dan 126.43 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 km arah Barat Laut Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 67 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan pada lempeng laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bitung, Siau, Manado III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Kota Ternate II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga
Hingga hari Senin, 06 April 2020 pukul 02.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).